TULUNGAGUNG, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Ruchmiati (81) tinggal sebatang kara di Dusun Ringinagung, Desa Ringinpitu, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung Jawa Timur.
Saat ini, rumah yang ia tinggali diduga sudah dijual oleh anak tirinya. Lantaran sudah tua, Mbah Rukmi, sapaan akrabnya menggantungkan hidup pada tetangga-tetangganya.
Baca juga: Mbah Ponirah, Istri Mendiang Mbah Maridjan Sang Juru Kunci Merapi, Meninggal Dunia
Kondisi Mbah Rukmi yang memprihatinkan sempat direkam oleh seorang warga dalam video berdurasi sekitar 58. Video tersebut juga viral di media sosial.
Dalam video itu, perekam menjelaskan, bahwa rumah dan tanah nenek tersebut sudah dibeli oleh orang lain.
"Kasihan, rumah nenek yang sebatang kara ini dijual oleh orang tak bertanggung jawab," demikian keterangan dalam akun pengunggah video tersebut.
View this post on Instagram
Saat Kompas.com mendatangi rumahnya, Mbah Rukmi sedang duduk di teras, Selasa (16/5/2023).
Menurut tetangganya, hal itu memang menjadi kebiasaan Mbah Rukmi. Nenek tersebut baru masuk ke dalam rumah ketika hendak tidur.
Menurut warga, rumah itu dulunya dihuni oleh Mbah Rukmi dengan suaminya Sunyoto, serta seorang anak tirinya.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Berantai Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet, Ada 28 Orang Dilaporkan Hilang
Di usianya yang telah 81 tahun, Mbah Rukmi sudah sangat lemah dan renta.
Meski pendengarannya berkurang, dia masih bisa mengingat warga yang setiap hari merawatnya.
Warga sekitar yang mengaku mengetahui betul kondisi keluarga Mbah Rukmi pun geram. Warga menyebutkan, rumah yang ditempati Mbah Rukmi dijual oleh sang anak tiri yang selama ini tinggal di luar daerah Tulungagung.
"Mbah Rukmi menikah dengan Nyoto dan tidak punya anak. Anaknya satu bawaan dari almarhum Sunyoto suami sambung Mbah Rukmi," kata tetangga seberang rumah Mbah Rukmi, Slamet, Selasa (16/5/2023).
Kekecewaan para tetangga tersebut dipicu, karena anak tiri berinisial P, selama ini tidak pernah merawat Mbah Rukmi.
Bahkan, ketika suami Mbah Rukmi meninggal, sang anak justru disebut menanyakan perihal surat-surat tanah.
"Anaknya itu sudah diikhlaskan pergi dari rumah oleh ayahnya sendiri. Istilah singkatnya diusir dan dia tidak punya hak atas rumah Mbah Rukmi ini," kata dia.
Baca juga: Kesal Tak Diberi Uang, Pengamen di Tulungagung Pukul Bodi Mobil hingga Buat Penumpang Ketakutan