KEDIRI, KOMPAS.com - Ali Nurhasan (45), warga Dusun Cakruk, Desa Tales, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tewas di tangan Rio Maharani (42), yang merupakan adik kandungnya sendiri, Minggu (14/5/2023).
Korban meninggal dunia setelah kepalanya dipukul menggunakan sebatang besi saat tertidur di rumah keluarga yang mereka tinggali.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Ngadiluwih Ajun Komisaris Polisi Iwan Setyo Budi mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim Inafis untuk memeriksa TKP dan mengamankan pelaku.
"Terduga pelaku sudah kita amankan," ujar AKP Iwan Setyo Budi kepada Kompas.com, Senin (15/5/2023).
Iwan mengatakan, kejadian pembunuhan itu bermula saat korban tengah tidur di ranjang rumah keluarga.
Tiba-tiba, pelaku yang datang langsung menyerang bertubi-tubi. Pelaku memukul kepala korban menggunakan besi sepanjang 45 sentimeter yang dibawanya.
Rita Sugiarto (40), anggota keluarga yang kebetulan mengetahui hal itu sontak berteriak meminta pertolongan.
Baca juga: Kebakaran Kantor DKPP Kota Kediri, Vaksin PMK hingga Sel Sperma Ternak Hangus Terbakar
Teriakan tersebut terdengar oleh tetangga yang langsung datang dan berupaya menghentikan aksi pelaku.
Pelaku berhasil dilumpuhkan setelah dibekap tetangganya dari arah belakang.
Saat itu, korban yang sudah tidak tersadar segera dilarikan ke RS Simpang Lima Gumul Kabupaten Kediri untuk penanganan lebih lanjut. Namun, sesampainya di RS, korban sudah meninggal dunia.
"Namun korban akhirnya meninggal dunia," lanjut Iwan.
Atas kejadian itu, polisi lantas melakukan penyelidikan dengan memeriksa lokasi kejadian, meminta keterangan para saksi dan pelaku.
Dari pemeriksaan awal itu, petugas mendapati keterangan bahwa pelaku terindikasi mengalami gangguan kejiwaan.
"Itu pelakunya diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ)," ungkap mantan Kasubag Humas Polres Kediri ini.
Baca juga: Cerita Arif, Pemudik Motor Tujuan Kediri yang Tak Sengaja Tinggalkan Istri di Brebes
Perangai pelaku yang tidak terkendali itu kerap terjadi, terutama saat kumat. Bahkan, beberapa tahun sebelumnya juga sempat membacok seorang warga.
"Tapi yang membacok itu peristiwanya dulu sekali. Korban pembacokannnya selamat," katanya.
Oleh sebab itu, pihaknya mengambil langkah lanjutan dengan memeriksakan kejiwaan pelaku. Dengan pemeriksaan itu diharapkan bisa diketahui pasti kondisi kejiwaannya.
"Hari ini kami bawa ke RSJ Lawang sana," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.