MALANG, KOMPAS.com - Eks kiper Timnas Indonesia dan pemain legendaris Arema FC Kurnia Meiga diduga menjual atribut sepak bola miliknya, di antaranya medali.
Hal itu diketahui dari unggahan di akun media sosialnya, @egahermansyah.
Baca juga: Eks Kiper Timnas Kurnia Meiga Diduga Jual Medali, Arema FC Dorong Pemerintah Beri Bantuan
Asisten Pelatih Arema FC, Joko Susilo mengatakan terakhir kali berkomunikasi dengan Kurnia Meiga enam bulan yang lalu melalui panggilan video.
Kurnia saat itu sedang berada di Jakarta. Kondisi Kurnia yang diduga sakit ketika itu belum menunjukkan perubahan positif, sehingga Joko mengaku terus memberikan motivasi.
"Dia baik, sudah ada perubahan, tapi saya masih melihatnya perubahan yang belum signifikan," kata Joko Susilo kepada Kompas.com, Kamis (11/5/2023).
Baca juga: Aji Santoso Ikut Prihatin Atas Kondisi Kurnia Meiga
Joko mengatakan klub sebenarnya sudah berinisiatif menggunakan jasa Kurnia Meiga untuk berkegiatan di Arema FC. Namun masih menunggu kondisi Kurnia membaik.
"Kalau dia sudah 60-70 persen, kita sudah inisiatif untuk dipercayakan, 60-70 persen kita berdayakan," katanya.
Menurutnya, kemampuan Kurnia Meiga sangat mumpuni karena selama masih aktif dia adalah salah satu kiper terbaik Indonesia.
Selain itu, kesetiaan Kurnia Meiga kepada Arema FC tidak perlu diragukan lagi.
Baca juga: Adilson Maringa dan Bayang-bayang Kurnia Meiga di Bawah Mistar Gawang Arema FC
"Bagaimana kita seperti anak dengan dia waktu IPL, ISL jadi dua, dia ke sana, kita ajak ke sini lagi, banyak sekali, kita paham semuanyalah. Salah satu yang terbaik dia, dan banyak yang terbaik, tapi salah satu terbaik dan Indonesia," katanya.
"Dan waktu itu dia mau ke Jepang, dia mau mengorbankan memilih Arema, tidak ke Jepang," imbuhnya.
Joko mengaku ingin menghubungi Kurnia Meiga untuk menanyakan kondisi terbarunya, tetapi masih mencari waktu yang tepat.
Baca juga: Nomor Punggung 1 Dipensiunkan Arema FC Untuk Kurnia Meiga
Joko Susilo juga berharap agar pemerintah memberikan dukungan kepada Kurnia Meiga agar bebannya bisa berkurang.
Menurutnya, Kurnia Meiga layak mendapatkan hal itu karena pernah berjasa mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
"Yang tepat dari pemerintah bukan dari klub, dari klub okelah nanti, tapi yang sekarang dari pemerintah bagaimana pun aset PSSI dia itu," ujarnya.
Baca juga: Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 12 Mei 2023: Pagi Cerah Berawan dan Sore Hujan Ringan
Pelatih Kepala Arema FC, I Putu Gede, menambahkan bahwa kasus Kurnia Meiga ini membuktikan bahwa atlet-atlet di Indonesia masih belum mendapatkan perhatian optimal dari pemerintah.
"Banyak atlet yang sudah membawa nama Indonesia, tapi kurang perhatian, terkhusus untuk Kurnia Meiga memang mestinya ada satu perhatian, bukan hanya tim ini saja, di klub, di pemerintahan, karena Kurnia Meiga punya prestasi terutama di Malang, apalagi di Indonesia, jadi turut prihatin," katanya.
Putu berharap atlet sepak bola Indonesia bisa memiliki kehidupan yang layak setelah tidak aktif bermain lagi.
"Pemain ketika satu contoh supaya bisa me-manage, ya bisa belajar dari pengalaman yang sudah ada, itu sangat penting," katanya.
Dia pun ingin segera menghubungi Kurnia Meiga, namun akan mencari waktu yang tepat.
Baca juga: Sebut Kurnia Meiga, Ini Alasan Andritany Enggan Gunakan Nomor 1 di Timnas Indonesia
View this post on Instagram
Diberitakan sebelumnya, lewat akun Instagram @egahermansyah, Kurnia Meiga diduga menjual atribut sepak bola miliknya, termasuk medali.
'Dijual. Semua atribut sepak bola saya. For more further info please chat with my admin on +6281399384935," dikutip dari akun Instagram @egahermansyah.
Kompas.com sudah mencoba menghubungi nomor kontak yang tercantum. Namun, sampai berita ini ditulis, belum ada respons dari pihak yang bersangkutan.
Video singkat tersebut diunggah pada 21 Maret 2023. Terlihat dia menunjukkan beberapa medali yang dia raih sepanjang kariernya sebagai pesepak bola.
Dia juga menambahkan keterangan bertuliskan: 'Dengan sangat berat hati, melepas semua prestasi. Yang berminat meminangnya Hub kontak di bio. Terima kasih banyak'.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Malang dan Batu, Nugraha Perdana | Editor: Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.