Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Santri di Magetan Diduga Dianiaya Seniornya hingga Memar

Kompas.com - 10/05/2023, 19:25 WIB
Sukoco,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MAGETAN, KOMPAS.com – Santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya. Kini, kasus ini sedang ditangani oleh jajaran Kepolisian Resor (Polres) Magetan.

Kasat Reskrim Polres Magetan, AKP Rudi Hidajanto mengatakan, kasus itu dilaporkan oleh orangtua korban pada Senin (8/5/2023) pukul 22.30 WIB. Pelaku saat ini telah ditahan oleh polisi.

"Pelaku sudah kami tahan,” kata Rudi melalui pesan singkat, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: Kisah Bayi Lulus dari Stunting di Magetan, Kebijakan Pemda Berperan Besar

Rudi menambahkan, kasus penganiayaan itu berawal saat korban dituduh mencuri uang milik temannya. Saat itu, korban mengakui mencuri dengan alasan pernah kehilangan uang.

Korban yang masih berusai 14 tahun lalu dianiaya oleh sejumlah seniornya hingga mengalami sejumlah luka memar.

"Kasusnya kita proses, saat ini sudah proses dan tinggal nunggu P21,” imbuhnya.

Baca juga: Parkir Mobil di Pinggir Sawah, Pasutri di Magetan Ternyata Curi Bawang dan Cabai

Meski begitu, Rudi enggan menjelaskan kasus itu lebih jauh, termasuk jumlah pelaku yang sudah ditahan.

Sekretaris Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Magetan, Miftahudin mengatakan, pihaknya memberikan pendampingan terhadap santri yang masih di bawah umur tersebut.

"Hari ini kita pendampingan ke RSUD Sayidiman, tadi visum. Hasilnya kemungkinan besok baru keluar,” katanya.

Pihaknya juga akan memastikan pendidikan korban tetap berlangsung.

"Kita juga akan memastikan pendidikan korban setelah proses hukum agar bisa kembali bersekolah,” imbuh Miftahudin

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com