Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar Aksi, IDI Banyuwangi Nilai Pembahasan RUU Kesehatan Cacat Prosedur dan Harus Dihentikan

Kompas.com - 08/05/2023, 20:41 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Krisiandi

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Ratusan dokter di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur menyatakan sikap penolakan terhadap Rancangan Undang Undang (RUU) Kesehatan.

Para dokter yang tergabung dalam Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Banyuwangi itu, meminta agar pembahasan RUU Kesehatan dihentikan.

"Kami minta untuk pembahasan RUU Kesehatan dihentikan. Sebab telah mencederai demokrasi," kata Wakil Ketua IDI Cabang Banyuwangi Dokter Rezekiyanti, Senin (8/5/2023).

Baca juga: Gabungan Organisasi Kesehatan di Tasikmalaya Tolak RUU Kesehatan, Bisa Pecah Belah Profesi Medis

Dokter yang kerap disapa Yanti itu mengatakan, RUU tersebut disinyalir lekat dengan liberalisasi dan kapitalisme kesehatan.

Sehingga menurut Yanti, seluruh dokter di Banyuwangi yang jumlahnya lebih dari 480 orang itu menolak pembahasan RUU Kesehatan, agar pelayanan kepada pasien lebih baik lagi.

"Apalagi proses penyusunan dan pembahasan RUU Kesehatan cacat prosedur. Sangat terburu-buru dan sembunyi-sembunyi," ungkap Yanti.

Yanti mengatakan, profesionalisme dokter hanya dapat ditegakkan dengan mengedepankan etika kedokteran.

"Oleh karena itu organisasi profesi (OP) dokter tunggal IDI sangat dibutuhkan untuk mengawal profesionalisme dokter Indonesia," terang Yanti.

Dijelaskan Yanti, multi OP dapat berisiko standar ganda/multi dalam penegakan etika dokter. Dan akan membahayakan keselamatan pasien di kemudian hari.

Terlebih, masih kata Yanti, tidak ada perlindungan hukum bagi para tenaga medis atau tenaga kesehatan.

"Bukan tidak mungkin akan menimbulkan pelayanan kesehatan yang tidak optimal nantinya bagi pasien," ujar Yanti.

Baca juga: IDI Dompu Nilai Pasal Izin Praktik dan Perlindungan Hukum di RUU Kesehatan Lemahkan Organisasi Profesi

Aksi mereka dilakukan dengan cara bagi-bagi poster dan bunga mawar merah di pinggir jalan raya utama Banyuwangi.

Tak hanya itu, para tenaga medis yang berdinas di sejumlah rumah sakit swasta, pemerintah maupun klinik tersebut juga memasang ikat kepala putih dan pita hitam di lengan.

"Ini sebagai tanda kasih sayang kami terhadap kesehatan masyarakat. Dan tentu penolakan kami terhadap pembahasan RUU Kesehatan," terang Yanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Kronologi Kecelakaan Truk Tangki di Jalur Jember-Banyuwangi, 1 Tewas dan Rumah Warga Rusak

Surabaya
Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Pengedar Sabu Asal Lumajang Ditangkap Usai Bertransaksi di Depan Restoran Ayam Goreng

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Bus Jurusan Bojonegoro-Surabaya Terguling, 2 Orang Tewas

Surabaya
Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Tak Kuat Menanjak, Bus Terguling di Malang, 5 Orang Luka Berat

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com