Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Bayi Ditemukan di Kamar Kos di Blitar, Ibunda Terancam Dipidana

Kompas.com - 03/05/2023, 17:50 WIB
Asip Agus Hasani,
Krisiandi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Mayat bayi perempuan yang baru dilahirkan ditemukan di sebuah kamar rumah kos di Jalan Batam, Kota Blitar, Jawa Timur, Selasa (2/5/2023) sore.

Kasus ini tengah diselidiki pihak kepolisian yang dengan mudah dapat menemukan ibu kandung dari bayi tersebut, yakni R (22), yang tidak lain adalah penghuni kamar kos tempat bayi ditemukan.

Kepala Seksi Humas Polres Blitar Kota AKP Ahmad Rochan mengatakan pihaknya kemungkinan akan menjerat R, yang tidak berada di kamar kosnya ketika bayi ditemukan, dengan pasal perlindungan anak.

"Status ibu bayi kini masih saksi terperiksa dan kemungkinan akan ditingkatkan menjadi tersangka. Tinggal menunggu hasil otopsi dari bayi," ujar Rochan kepada wartawan, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Bayi 3 Bulan yang Hilang Misterius di Pati Ditemukan Tewas Diduga Dibunuh Ayahnya, Pelaku Sempat Doa Bersama Keluarga

Penyidik, kata Rochan, telah menyiapkan jerat terhadap R dengan Pasal 80, Ayat 3, Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Perlindungan Anak.

R, lanjutnya, saat ini berstatus sebagai karyawati sebuah toko swalayan berjejaring di wilayah Kecamatan Kanigoro, Kabupaten Blitar.

Berawal dari suara tangisan bayi

Penemuan mayat bayi tersebut, kata Rochan, berawal dari suara tangisan bayi pada Senin (1/5/2023) malam yang didengar oleh salah satu penghuni kos berinisial AV (25).

AV, lanjutnya, menceritakan apa yang dia dengar di grup WhatsApp rumah kos tersebut.

Tak berselang lama, AV mendapatkan pesan WhatsApp langsung dari R berisi pengakuan bahwa suara tangisa berasal dari bayi yang dititipkan oleh temannya.

"Jadi awalnya R berbohong pada saksi AV bahwa R dititipi bayi oleh temannya," kata Rochan.

Keesokan harinya, Selasa siang, AV melintas di depan kamar R dan melihat bercak darah. Karena curiga, AV menghubungi pemilik kos, Restu (27).

Baca juga: Bayi di Gresik Meninggal Diduga Kaget Dengar Suara Mercon, Keluarga Lapor Polisi

Bersama Restu, kata dia, AV masuk ke kamar kos R dan mendapati bayi perempuan yang sudah tak bernyawa terbaring di tempat tidur.

Sementara R, ujarnya, tidak berada di kamar kosnya.

"Pertama kali ditemukan, bayi tertutup perlak dan jaket namun dengan wajah masih terlihat," ujarnya.

Restu, lanjutnya, menelepon R yang ternyata sudah berada di rumah orang tuanya di wilayah Kecamatan Panggungrejo, Kabupaten Blitar dan memintanya untuk segera kembali ke rumah kos.

Pada saat yang sama, Restu juga melaporkan temuan mayat bayi itu kepada pihak kepolisian.

Berdasarkan pengakuan R kepada polisi, ujar Rochan, bayi tersebut dilahirkan sendiri oleh R di kamar kosnya pada Senin malam.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Pinggir Sungai, Diduga Bayi 3 Bulan di Pati yang Dikabarkan Hilang

"Dari pengakuan R, usai melahirkan dia tertidur. Saat terbangun pada Selasa dini hari, bayinya sudah meninggal," ujarnya.

Jika pengakuan R benar, kata Rochan, maka suara tangisan bayi yang didengar AV adalah suara tangisan pertama bayi R saat baru dilahirkan.

Masih menurut pengakuan R, lanjutnya, bayi tersebut merupakan hasil hubungan R dengan pacarnya yang sejak Januari berada di Palembang, Sumatera Selatan untuk bekerja.

"R dan pacarnya sudah berencana menikah bulan Oktober tahun ini," kata Rochan.*

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com