Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mobil Alami Kecelakaan Disebut karena Tembakan, Polres Sampang Membantah

Kompas.com, 3 Mei 2023, 10:18 WIB
Taufiqurrahman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SAMPANG, KOMPAS.com – Sebuah video berdurasi 1 menit yang memperlihatkan mobil Totoya Avanza dalam kondisi ringsek di depan kantor Koramil Sokobana, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, viral di media sosial.

Dalam video tersebut terdapat keterangan bahwa mobil mengalami kecelakaan karena insiden tembak-menembak. Perekam juga menunjukkan kondisi di bagian dalam mobil, termasuk bercak darah.

"Saleng tembak-saleng tembak nikah malemah. Sopireh buruh," kata perekam video itu dengan Bahasa Madura. Adapun artinya lebih kurang saling tembak tadi malam dan sopirnya lari.

Baca juga: Pengemudi Tewas Terjebak di Dalam Mobil yang Terbakar di Malang, Tak Diketahui karena Lokasi Sepi

Polisi membantah

Kepala Seksi Humas Polres Sampang Inspektur Sujianto membantah bahwa kecelakaan terjadi karena tembak-menembak.

Namun, dia membenarkan bahwa telah terjadi kecelakaan mobil di depan kantor Koramil Sakobana pada Senin (1/5/2023) pukul 01.00 WIB.

“Video yang viral itu benar kecelakaan. Namun, narasinya salah karena penyebabnya disebut ditembak. Padahal, itu kecelakaan tunggal,” kata Sujianto saat dihubungi melalui telepon seluler, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Kesal Disalip Truk, Pengemudi Mobil Keluarkan Air Soft Gun dan Pukul Kernet

Tak ada korban jiwa

Menurut Sujianto, mobil yang mengalami kecelakaan tunggal itu dikendarai oleh warga asal Kabupaten Bangkalan.

Mobil tersebut mengangkut tujuh penumpang dengan perincian satu bayi, dua anak-anak, dan empat orang dewasa, termasuk sopir.

“Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Sebagian hanya luka lecet dan luka ringan, meskipun di dalam mobil ada ceceran darah,” terang Sujianto.

Kronologi

Berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan pemeriksaan yang dilakukan oleh Polsek Sokobana, mulanya mobil melaju dari arah timur ke barat.

Sebelum kecelakaan, mobil melaju kencang kemudian mendahului motor di depannya.

Namun, tiba-tiba ada kucing melintas. Sopir mobil terkejut dan secara refleks membanting setir ke arah kanan hingga keluar jalur dan menabrak tiang listrik di depan kantor Koramil Sokobana.

“Peristiwa itu kecelakaan tunggal, bukan karena ada aksi kejahatan. Semua penumpang selamat,” ungkapnya.

Baca juga: Pria di Sampang Nekat Bunuh Adik Kandung karena Dianggap Penyebab Kematian Sang Istri

Sujianto mengimbau kepada masyarakat agar tidak mudah menyebarkan informasi sebelum tahu betul kronologinya.

Menurut dia, informasi yang salah sangat membahayakan dan bisa menyebabkan perselisihan di masyarakat.

Warga juga diminta tak mudah percaya dengan informasi hoaks, apalagi menyebarkannya hingga banyak diperbincangkan masyarakat.

“Mari kita semuanya waspada untuk tidak menyebarkan hoaks dan memercayai informasi yang belum jelas sumbernya,” tandasnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar 'Uang Pengawalan', Penyandera Ditangkap
Bus Pariwisata di Banyuwangi Ditahan Preman karena Tak Bayar "Uang Pengawalan", Penyandera Ditangkap
Surabaya
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Bus Wisatawan Jadi Tawanan Warga Lokal di Banyuwangi Gara-gara Tak Bayar Rp 150.000
Surabaya
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Residivis Pencurian Ternak Serang Polisi Pakai Parang, Pelaku Tewas Tertembak
Surabaya
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Pemkot Surabaya Bakal Gelar Acara Galang Dana untuk Korban Banjir Sumatera
Surabaya
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Sikapi Polemik PBNU, Pengasuh Pesantren Tebuireng Ingatkan soal Pentingnya Musyawarah dan Qanun Asasi
Surabaya
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Lokomotif Kereta Kertanegara Mogok di Kediri, Perjalanan Molor 151 Menit
Surabaya
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
BMKG Prediksi Cuaca Ekstrem di Surabaya dan 38 Kota/Kabupaten di Jawa Timur Mulai 11–20 Desember 2025
Surabaya
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Detik-detik Copet Beraksi di Stasiun Gubeng, KAI: Wajah Pelaku Sudah Teridentifikasi
Surabaya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau