Editor
Putrinya tidak sempat teriak. Peristiwa berdarah begitu cepat merenggut nyawa korban yang masih duduk di bangku kelas 2 sekolah dasar.
Meski putrinya sudah meninggal, tersangka Afan terus menusuk Z hingga tembus ke jantung. Dari hasil otopsi ada 24 luka tusuk di tubuh korban
Dengan pisau dan tangan berlumuran darah, Afan bergegas meninggalkan rumah kontrakan itu.
Kemudian dia menuju Polsek Tandes Polrestabes Surabaya untuk menyerahkan diri.
Mendengar kabar cucunya dibunuh sang menantu, Dodik dan Yani mendatangi kantor polisi. Keduanya menangis sejadi-jadinya.
Baca juga: Bapak Pembunuh Anak Kandung di Gresik Sempat Dipenjara karena Narkoba
Bulan Ramadan kemarin menjadi pertemuan terakhir dengan sang cucu.
"Dua orangtua itu sering pakai narkoba. Kok bisa dibunuh bapaknya sendiri. Tolong tersangka dihukum mati," kata Dodik di Mapolsek Menganti.
Dodik tidak bisa memaafkan perbuatan menantunya itu. Kini tersangka Afan dijerat pasal berlapis pembunuhan berencana.
Sementara sang istri atau ibu korban masih belum diketahui keberadaannya.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Hamzah Arfah | Editor Khairina), Tribun Jatim
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang