SURABAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 37 warga Jawa Timur yang menjadi pengungsi di Sudan berhasil dievakuasi ke Jatim sejak Sabtu (29/4/2023).
Dari jumlah itu, 16 orang memilih langsung pulang ke rumah mereka. Sedangkan 21 lainnya difasilitasi Pemprov Jatim untuk diantar ke kampung halamannya.
Sebelum diantar ke kampung halaman seperti di Banyuwangi, Bondowoso, Gresik, Jember, Lamongan, Lumajang, Madiun, Malang, Pasuruan, Ponorogo, Probolinggo, dan Surabaya, mereka transit terlebih dahulu di Asrama Haji Sukolilo Surabaya.
Baca juga: Gibran Undang Perwakilan Relawan se-Jateng dan se-Jatim ke Loji Gandrung
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, menemui para pengungsi di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Minggu pagi.
Khofifah nampak bersantap pagi bersama para pengungsi dengan suguhan menu Ketupat Opor.
Dari 21 pengungsi yang difasilitasi, 18 orang diantaranya dewasa, 1 anak-anak, dan 2 orang balita.
Baca juga: Khofifah: Dua Varian Covid-19 Baru, Arcturus Ditemukan di Jatim
Dari jumlah pengungsi yang ada di Asrama Haji Surabaya, satu orang bernama Supartin (54) yang terkonfirmasi membutuhkan penanganan medis.
Warga Kabupaten Madiun itu diketahui mengalami cedera pada bagian rahangnya. Cedera didapat saat proses evakuasi.
"Ada yang terkonfirmasi cedera, kita langsung koordinasikan dengan Rumah Sakit Haji yang kebetulan ini milik pemprov," kata Khofifah.
Khofifah mengatakan, perawatan Supartin ditanggung Pemprov Jatim. Termasuk jika yang bersangkutan ingin melanjutkan perawatan di RSUD Soedono Madiun.
Direncanakan, kloter kedua akan tiba hari ini sebanyak 363 orang. Dari jumlah itu, 31 di antaranya berasal dari Jawa Timur yang akan terlebih dahulu didata di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur.
Pemprov Jatim, menurut Khofifah, akan memberikan perlakuan dan pelayanan yang sama kepada warga Jatim dari Sudan yang akan datang, baik yang baru tiba di Jakarta ataupun yang akan menuju Jatim.
Tak hanya sampai di situ, kendaraan juga disiapkan di Surabaya, bila ketika sampai belum ada keluarga yang menjemput.
"Intinya kita memberikan pelayanan terbaik bagi saudara kita dari Sudan. Kita akan mengantar sampai rumah masing masing dalam keadaan nyaman dan sehat," tegasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.