Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Terjadi di Desa Kutorenon Lumajang, Puluhan Rumah Terendam

Kompas.com - 28/04/2023, 05:35 WIB
Miftahul Huda,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Puluhan rumah warga di Desa Kutorenon, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, terendam banjir, pada Kamis (27/4/2023) malam.

Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kecamatan Senduro mulai pukul 14.00 hingga 19.00 WIB.

Hujan membuat debit air Sungai Menjangan meningkat dan meluap ke permukiman warga di Desa Kutorenon.

Baca juga: Viral, Video Penonton Konser Saling Pukul hingga Tercebur ke Kolam di Lumajang, Kades: Senggolan Saat Joget

Sebanyak 20 rumah warga di RT 4 dan 5 RW 7 desa tersebut terendam banjir.

Andi (38), salah satu warga mengatakan, banjir mulai menerjang permukiman warga sejak pukul 19.00 WIB. Kala itu, ketinggian air mencapai 120 sentimeter.

"Tadi jam tujuh air mulai datang. Warga langsung ngungsi. Ada beberapa yang tetap bertahan di rumahnya," kata Andi di Lumajang.

Baca juga: Kadus di Lumajang Nekat Curi Sapi Warga, Pelaku Diamuk Massa hingga Tewas

Kepala Desa Kutorenon Faisal Rizal mengatakan, warga yang menjadi korban banjir diungsikan ke rumah tetangga yang lebih tinggi sambil menunggu banjir surut.

Sedangkan, kebutuhan mendesak yang dibutuhkan warga adalah suplai makanan siap saji.

"Sementara ini belum ada posko pengungsian. Tapi warga sudah kami ungsikan semua di rumah warga yang lebih tinggi. Kalau hewan ternak aman," kata Rizal.

"Saat ini yang dibutuhkan warga nasi bungkus ya. Karena tidak bisa beraktivitas di dapur," tambahnya.

Pantauan Kompas.com pukul 22.30 WIB, banjir mulai surut. Warga mulai kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan air dan lumpur yang menggenangi rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

7 Orang di Surabaya Ditangkap karena Terlibat Prostitusi Anak

Surabaya
Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Kronologi Balon Udara Meledak di Ponorogo hingga Melukai Empat Orang

Surabaya
Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Kesaksian Warga Saat Balon Udara Meledak di Ponorogo, Suaranya Terdengar sampai ke Desa Lain

Surabaya
Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Tidak Ada Peminat, KPU Pastikan Pilkada Kabupaten Malang Tanpa Calon Independen

Surabaya
Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Klaim Punya Modal 144.000 Dukungan, Asrilia-Satrio Daftar Pilkada Surabaya dari Jalur Independen

Surabaya
Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Pendaftaran Jalur Independen Dibuka Selama 2 Hari, KPU Situbondo Nyatakan Tidak Ada yang Daftar

Surabaya
4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

4 Calon Jemaah Haji Asal Lamongan Batal Berangkat Hari Ini karena Anemia

Surabaya
Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa M 4,9 Kembali Guncang Bawean Gresik, Belum Ada Laporan Kerusakan

Surabaya
Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Setelah 1,5 Tahun Terkuak Mahasiswi di Malang Dibunuh dan Dirampok Cucu Pemilik Indekos

Surabaya
Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Komplotan Pencuri Modus Ganjal ATM Ditangkap di Magetan

Surabaya
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Empat Orang Terluka

Surabaya
Makelar Judi 'Online' di Malang Ditangkap Polisi

Makelar Judi "Online" di Malang Ditangkap Polisi

Surabaya
Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Insiden Balon Udara Meletus di Ponorogo, Dipicu Ledakan Petasan dan 4 Luka-luka

Surabaya
Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Nasib Miris SD Negeri di Sumenep, Siswa Tiga Kelas Belajar dalam Satu Ruangan

Surabaya
Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Alasan Wali Kota Blitar Santoso Tak Maju pada Pilkada 2024 meski Sudah Ambil Formulir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com