Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Rumah Warga di Tuban Terbakar pada Waktu Bersamaan, Api Berasal dari Lilin

Kompas.com - 20/04/2023, 11:09 WIB
Hamim,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TUBAN, KOMPAS.com - Dua rumah di lokasi yang berbeda di Kabupaten Tuban, Jawa Timur, terbakar pada waktu bersamaan pada Rabu (19/4/2023) malam.

Kebakaran tersebut sama-sama disebabkan oleh api lilin yang dinyalakan pemilik rumah dalam tradisi menyambut malam songo atau malam 29 Bulan Ramadhan.

Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Satpol PP Tuban, Sutaji mengatakan, kebakaran yang pertama terjadi sekitar pukul 17.30 WIB di Dusun Kedung Ringin, Desa Kedung Jambangan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban.

Baca juga: Mandi Kembang dan Tipu-tipu Dukun Palsu di Tuban, Uang Rp 4,5 Miliar Melayang

Rumah sekaligus kios milik Ali Hasan (39) yang berukuran lebar 4 meter dan panjang 8 meter itu tersebut ludes dilalap api yang diduga berasal dari lilin yang dinyalakan untuk menyambut malam 29 Bulan Ramadhan.

Lilin itu dinyalakan di depan rumah, lalu apinya menyambar tabung elpiji dan pertalite yang terletak di dekatnya.

"Lilin itu dinyalakan berdekatan dengan elpiji dan pertalite, sehingga api lilin itu menyambar pertalite dan elpiji," kata Sutaji kepada Kompas.com, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Suami Istri yang Diduga Menipu Berkedok Dukun Penglaris di Tuban Beralasan Sakit Saat Dipanggil Polisi

Kebakaran juga melanda rumah Kasti, warga Desa Tergambang, Kecamatan Bancar, Kabupaten Tuban, sekitar pukul 17.46 WIB.

Kebakaran itu berlangsung saat anaknya yang masih bocah menyalakan lilin untuk menyambut malam songo atau 29 Ramadhan.

Pada saat itu, Kasti sedang mengisi bahan bakar pertalite ke dalam botol eceran untuk dijual.

"Api lilin itu kemudian menyambar pertalite dan membakar seluruh rumahnya termasuk satu unit sepeda motor ikut terbakar," terangnya.

Beruntung dalam kejadian kebakaran tersebut tidak menimbulkan korban jiwa, hanya saja kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.

"Untuk korban Ali Hasan, mengalami kerugian mencapai Rp 50 juta. Sedangkan, Kasti menderita kerugian diperkirakan sebanyak Rp 110 juta," tuturnya.

Sutaji menghimbau warga agar berhati-hati menyalakan api di dalam rumah dan tidak menaruh barang yang mudah terbakar di tempat yang berdekatan dengan sumber api.

Sebelum meninggalkan rumah untuk bepergian atau mudik Lebaran, warga diminta untuk memeriksa keamanan rumah, pastikan tidak ada api yang menyala dan kompor sudah mati.

Sementara itu, sebagian masyarakat Tuban yang tinggal di pedesaan masih ada yang melakukan tradisi menyalakan lilin atau obor setiap malam songo atau 29 Bulan Ramadhan.

Lilin atau obor yang dinyalakan tersebut biasanya diletakkan di halaman rumah dan di pinggir jalan depan rumah masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Bank BPRS Bhakti Sumekar Milik Pemkab Sumenep Merugi, Satu Cabang Resmi Tutup

Surabaya
Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Korban Prostitusi Anak di Surabaya Mengaku Dianiaya Muncikari

Surabaya
Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Kasus Balon Udara Meledak di Ponorogo, Polisi Tangkap 15 Terduga Pelaku

Surabaya
Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Mentan RI Target Bangkalan Sumbang 40.000 Ton Beras dalam Setahun

Surabaya
Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Suami Korban Selamat Kecelakaan Maut di Bromo Sebut Lokasi Kejadian Tidak Asing Dilalui Keluarganya

Surabaya
Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Fakta Baru Kecelakaan Toyota Fortuner di Jalur Bromo

Surabaya
Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Perjuangan Bocah di Kediri Rawat Ayah Ibunya yang Stroke, Terpaksa Berhenti Sekolah

Surabaya
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Berkedok Lolos Tes CPNS, Korban Rugi Rp 100 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com