PONOROGO, KOMPAS.com - Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap wanita penjual kopi berinisial SW (50) yang ditemukan tewas dengan banyak luka tusuk di pinggir ladang jagung, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.
Dari hasil pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara, polisi menduga terduga pelaku pembunuhan IRT penjual kopi itu ada kekasih korban sendiri berinisial P.
"Keterangan dari saksi menyebutkan terduga pelaku adalah P. Seorang pria yang menjadi kekasih korban," kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Rabu (19/4/2023).
Baca juga: Pasien Tak Mampu Bisa Ajukan Keringanan Biaya Berobat di RS Ponorogo, Begini Syaratnya
Niko mengatakan, terduga pelaku berinisial P (57) keseharianya berjualan bakso keliling di Ponorogo. Tinggi badan pria itu sekitar 160 sentimeter dan tidak memiliki ciri khusus pada wajah dan badannya.
Menurut Niko, terduga pelaku berinisial P masih dalam pengejaran. Ia pun mengimbau terduga pelaku P segera menyerahkan diri.
"Kami masih terus mencari keberadaan terduga pelaku. Kami imbau untuk segera menyerahkan diri," kata Niko.
Baca juga: Percikan Kembang Api Sebabkan Kebakaran Gudang Boneka di Ponorogo
Niko menduga, pria berinisial P membunuh korban dengan terencana. Pasalnya, polisi mendapatkan informasi P sudah menyiapkan senjata tajam sejak awal sebelum menusuk kekasihnya itu hingga tewas.
"Kami menduga pelaku sudah mempersiapkan sajam sejak awal. Dengan demikian diduga kasus pembunuham ini dilakukan secara berencana," jelas Niko.
Hanya saja, untuk memastikan motif pembunuhan tersebut, polisi akan mengetahuinya setelah P tertangkap.
Untuk keberadaan senjata tajam yang digunakan P, Niko menuturkan masih dilakukan pencarian. Bahkan, polisi sudah mengerahkan anjing pelacak guna mencari keberadaan senjata tajam tersebut.
Namun, sampai saat ini, senjata tajam itu belum ditemukan. Padahal, polisi sudah menyisir hingga radius satu hingga dua kilometer.
Diberitakan sebelumnya, jasad seorang ibu rumah tangga berinisial SW (50) ditemukan dalam kondisi banyak luka tusukan di tubuhnya pada Minggu (16/4/2023). Jasad perempuan setengah baya itu ditemukan di pinggir ladang jagung di Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.
Baca juga: Ibu dan Bayi di Ponorogo Tertahan di Rumah Sakit karena Tak Kuat Bayar Biaya Persalinan
Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Moh Sahid Mustofa menyatakan, korban berasal Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. Sebelum ditemukan tewas, korban tinggal indekos tak jauh dari lokasi kejadian.
Saat olah tempat kejadian, kata Mustofa, polisi menemukan korban tergeletak di tanah dengan kondisi penuh luka. Namun, saat itu, korban masih dalam kondisi hidup.
“Korban masih hidup dalam posisi tergeletak dengan penuh luka," kata Mustofa.
Menurut Mustofa, anak korban datang ke lokasi setelah ditelepon SW. Tak beda dengan polisi, anaknya juga melihat kondisi jasad korban penuh luka saat tiba di lokasi kejadian.
Mustofa mengatakan, tim sempat mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.
Namun, setelah dirawat di rumah sakit, nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia menjelang subuh.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.