Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Penjual Kopi Ditemukan Tewas Penuh Luka di Ponorogo, Terduga Pelaku Kekasih Korban

Kompas.com - 19/04/2023, 10:36 WIB
Muhlis Al Alawi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com - Aparat Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Ponorogo masih menyelidiki kasus pembunuhan terhadap wanita penjual kopi berinisial SW (50) yang ditemukan tewas dengan banyak luka tusuk di pinggir ladang jagung, Kelurahan Tonatan, Kecamatan Ponorogo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur.

Dari hasil pemeriksaan saksi dan olah tempat kejadian perkara, polisi menduga terduga pelaku pembunuhan IRT penjual kopi itu ada kekasih korban sendiri berinisial P.

"Keterangan dari saksi menyebutkan terduga pelaku adalah P. Seorang pria yang menjadi kekasih korban," kata Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Nikolas Bagas Yudhi Kurnia, Rabu (19/4/2023).

Baca juga: Pasien Tak Mampu Bisa Ajukan Keringanan Biaya Berobat di RS Ponorogo, Begini Syaratnya

Niko mengatakan, terduga pelaku berinisial P (57) keseharianya berjualan bakso keliling di Ponorogo. Tinggi badan pria itu sekitar 160 sentimeter dan tidak memiliki ciri khusus pada wajah dan badannya.

Menurut Niko, terduga pelaku berinisial P masih dalam pengejaran. Ia pun mengimbau terduga pelaku P segera menyerahkan diri.

"Kami masih terus mencari keberadaan terduga pelaku. Kami imbau untuk segera menyerahkan diri," kata Niko.

Baca juga: Percikan Kembang Api Sebabkan Kebakaran Gudang Boneka di Ponorogo

Terencana

Niko menduga, pria berinisial P membunuh korban dengan terencana. Pasalnya, polisi mendapatkan informasi P sudah menyiapkan senjata tajam sejak awal sebelum menusuk kekasihnya itu hingga tewas.

"Kami menduga pelaku sudah mempersiapkan sajam sejak awal. Dengan demikian diduga kasus pembunuham ini dilakukan secara berencana," jelas Niko.

Hanya saja, untuk memastikan motif pembunuhan tersebut, polisi akan mengetahuinya setelah P tertangkap.

Untuk keberadaan senjata tajam yang digunakan P, Niko menuturkan masih dilakukan pencarian. Bahkan, polisi sudah mengerahkan anjing pelacak guna mencari keberadaan senjata tajam tersebut.

Namun, sampai saat ini, senjata tajam itu belum ditemukan. Padahal, polisi sudah menyisir hingga radius satu hingga dua kilometer.

Diberitakan sebelumnya, jasad seorang ibu rumah tangga berinisial SW (50) ditemukan dalam kondisi banyak luka tusukan di tubuhnya pada Minggu (16/4/2023). Jasad perempuan setengah baya itu ditemukan di pinggir ladang jagung di Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo.

Baca juga: Ibu dan Bayi di Ponorogo Tertahan di Rumah Sakit karena Tak Kuat Bayar Biaya Persalinan

Kapolsek Ponorogo Kota, Iptu Moh Sahid Mustofa menyatakan, korban berasal Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo. Sebelum ditemukan tewas, korban tinggal indekos tak jauh dari lokasi kejadian.

Saat olah tempat kejadian, kata Mustofa, polisi menemukan korban tergeletak di tanah dengan kondisi penuh luka. Namun, saat itu, korban masih dalam kondisi hidup.

“Korban masih hidup dalam posisi tergeletak dengan penuh luka," kata Mustofa.

Menurut Mustofa, anak korban datang ke lokasi setelah ditelepon SW. Tak beda dengan polisi, anaknya juga melihat kondisi jasad korban penuh luka saat tiba di lokasi kejadian.

Mustofa mengatakan, tim sempat mengevakuasi korban ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Namun, setelah dirawat di rumah sakit, nyawa korban tak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia menjelang subuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektar Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com