Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Pemancing Tewas Ditabrak Pebalap Liar di Tulungagung, Pelaku Sempat Kabur

Kompas.com, 18 April 2023, 15:27 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - LK (37), warga Kecamatan Kras, Kabupaten Kediri, Jawa Timur (Jatim), tewas akibat kecelakaan Jalan Raya Ngantru, Desa Pojok, Tulungagung, pada Sabtu (25/3/2023) pukul 01.00 WIB.

Berdasarkan hasil penyelidikan, Satlantas Polres Tulungagung menyebut korban tewas akibat aksi balap liar di wilayah tersebut.

Sempat dikira kecelakaan biasa

Kasat Reskrim Polres Tulungagung, AKP Rahandy Gusti Pradana mengatakan, pihaknya sempat mengira korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas biasa.

"Kami kemudian memeriksa TKP dan mencari bukti rekaman CCTV, dari situ ketahuan, ternyata kejadian itu karena balap liar," kata Rahandy, Senin (17/4/2023), dikutip dari TribunJateng.com, Selasa (18/4/2023).

Baca juga: Video Viral Pemudik Motor Tujuan Kediri Tak Sadar Istri dan Anaknya Tertinggal di Brebes, Sempat Dikira Jatuh

Polisi pun telah informasi soal pihak yang mengadakan aksi balap liar malam itu, yakni 10 sepeda motor matic yang adu kecepatan dari arah Kediri ke Tulungagung.

Kronologi kejadian

Rahandy menjelaskan, kejadian bermula ketika korban yang mengendarai sepeda motor Revo 100 AG 3595 RDU melaju ke arah yang sama dengan para pebalap liar.

"Korban ini seorang pemancing. Dia berjalan di depan. Di belakangnya ada rombongan balap liar," ujar Rahandy.

Dari 10 motor yang sedang beradu kecepatan, dua di antaranya menabrak LK dari arah belakang.

Korban pun meninggal dunia usai menerima perawatan medis di RSUD dr. Iskak Tulungagung.

Baca juga: 6 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka Kecelakaan Maut yang Tewaskan 8 Orang di Tol Semarang-Solo

Sementara itu, dua pebalap liar yang menabrak korban juga sempat terjatuh, namun mereka segera bangkit membawa sepeda motornya untuk melarikan diri.

"Jadi keduanya sengaja tidak berhenti untuk menolong korban yang ditabraknya. Itulah sebabnya mereka disebut tabrak lari," ungkapnya.

Pelaku diringkus polisi

Usai melacak para pelaku, polisi pun berhasil meringkus kedua pelaku, F (17) dan TA (20), di kediamannya masing-masing pada Sabtu (1/4/2023).

F merupakan Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, sedangkan TA adalah warga Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

"Satu minggu kemudian baru kami amankan mereka di rumahnya masing-masing. Mereka telah kami tetapkan sebagai tersangka," jelasnya.

Baca juga: Respons Gibran Terkait Kecelakaan di Tol Semarang-Solo Jelang Lebaran

Ancaman hukuman

Penyidik Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Tulungagung menjerat kedua tersangka dengan Undang-Undang (UU) 22 tahun 2009 tentang LLAJ, pasal 312 yang mengatur tabrak lari.

Halaman:


Terkini Lainnya
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Ajak Warga Jatim Tanam Pohon, Khofifah: Paling Tidak Tiap Ulang Tahun
Surabaya
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
PTPN Sebut Warga Berstatus Karyawan BUMN di KTP adalah Pekerja Borongan
Surabaya
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Banjir Lahar Semeru, Batu Besar Tutupi Jembatan Limpas, Akses 3 Dusun di Lumajang Terputus
Surabaya
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Alasan Kejari Situbondo Tuntut Kakek Pemikat Cendet 2 Tahun Penjara
Surabaya
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Infrastruktur di Lumajang yang Rusak akibat Banjir Lahar Diperbaiki dengan Skema Patungan
Surabaya
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
SEA Games 2025, Atlet Petanque Asal Kota Pasuruan Sumbang Medali Perunggu
Surabaya
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
131 Jukir Liar di Surabaya Ditangkap Sepanjang 2025
Surabaya
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Gubernur Khofifah: Gula Merah Lumajang Bisa Dijual ke Pasar Internasional
Surabaya
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera, UTM Bebaskan UKT hingga Semester 8
Surabaya
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Curhat Kurir Paket di Banyuwangi, Kena Omel gara-gara Order Palsu
Surabaya
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Khofifah Tinjau Pembangunan 2 Jembatan yang Ambruk di Lumajang, Pastikan Rampung 31 Desember
Surabaya
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Antre 3 Jam di Pasar Murah Pemprov Jatim di Lumajang, Warga Pulang Tangan Kosong
Surabaya
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Unair Terjunkan Bantuan Teknologi dan Tim Manajemen Bencana ke Sumatera
Surabaya
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Banjir Bandang Probolinggo, Puluhan Rumah dan 4 Jembatan Rusak, Ribuan Warga Terisolasi
Surabaya
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Harapan Para Tukang Becak Lansia asal Kota Pasuruan Penerima Becak Listrik: Semoga Diminati seperti Ojek Online
Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau