Sebab, hasil TKD itu juga digunakan tabungan pendidikan dan usaha produktif untuk kepentingan anak yatim.
"Alhamdulillah kami juga punya koperasi sendiri, di mana 100 persen sahamnya milik anak yatim semua," katanya.
Baca juga: Puluhan Warga Jember yang Keracunan Sudah Dipulangkan, Polisi Periksa 4 Saksi
Kamil mengaku sengaja mengajak anak yatim belanja ke mal karena untuk menggembirakan mereka.
Sebagai anak yatim, ia pernah merasakan apa yang dialami anak yatim menjelang Lebaran.
"Harapan saya agar mereka tidak bersedih saat Lebaran," jelasnya.
Dia menilai anak yatim adalah perantara untuk percepatan kemajuan desa.
"Dengan doa-doa mereka, harapannya desa kami semakin maju dan pesat ke depannya," ungkapnya.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang