JEMBER, KOMPAS.com - Karyani (11), warga Dusun Curahdamar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tampak sedang memilih baju di salah satu mal di Kecamatan Kaliwates, Sabtu (15/4/2023).
Dia tidak sendiri, namun bersama ratusan anak yatim dari Desa Sidomulyo. Mereka mendapatkan jatah uang Rp 500.000 dari desa untuk belanja.
"Saya mau beli tiga baju sekaligus," Kata Karyani kepada Kompas.com.
Baca juga: Tembok Rumah Warga di Jember Ambruk akibat Gempa M 6,6 Tuban
Karyani merupakan anak yatim, dia tinggal bersama bibinya. Belanja di mal dengan menggunakan hasil tanah kas desa ini merupakan tahun yang kedua.
"Tahun lalu juga belanja di sini, dibelikan Pak Kades," katanya.
Agung Irawan (10), anak yatim dari Dusun Krajan juga ikut berbelanja baju untuk Lebaran. Dia bersama teman-temannya berkumpul memilih baju yang cocok.
"Saya senang sekali bisa beli baju buat Lebaran," ujar Agung.
Baca juga: KAI Daop 9 Jember Beri Diskon Pemudik yang Berangkat Tanggal 14-17 April 2023
Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin menjelaskan, pihak desa sengaja membagi hasil tanah kas desa itu untuk anak yatim. Kegiatan itu dilakukan sejak tahun 2022 lalu.
"Hari ini kita membawa 112 anak yatim menggunakan tiga unit bus pariwisata," tutur dia.
Mereka terdiri dari warga Desa Sidomulyo yang masih berusia dari 0 hingga 15 tahun. Selain mendapatkan THR, mereka juga mendapatkan tabungan pendidikan.
Menurut dia, THR yang diberikan pada anak yatim itu merupakan hasil tanah kas desa (TKD) seluas 10 hektar. Tanah tersebut disewakan seharga Rp 212.500.000.
"Untuk belanja ini, ratusan anak yatim itu bebas memilih baju Lebaran. Jadi tiap anak itu kami jatah Rp 500.000," jelasnya.
Dia mengatakan, anak yatim itu diajak belanja ke mal hanya untuk baju Lebaran saja, tidak untuk membeli sembako.
Sebab, hasil TKD itu juga digunakan tabungan pendidikan dan usaha produktif untuk kepentingan anak yatim.
"Alhamdulillah kami juga punya koperasi sendiri, di mana 100 persen sahamnya milik anak yatim semua," katanya.
Baca juga: Puluhan Warga Jember yang Keracunan Sudah Dipulangkan, Polisi Periksa 4 Saksi
Kamil mengaku sengaja mengajak anak yatim belanja ke mal karena untuk menggembirakan mereka.
Sebagai anak yatim, ia pernah merasakan apa yang dialami anak yatim menjelang Lebaran.
"Harapan saya agar mereka tidak bersedih saat Lebaran," jelasnya.
Dia menilai anak yatim adalah perantara untuk percepatan kemajuan desa.
"Dengan doa-doa mereka, harapannya desa kami semakin maju dan pesat ke depannya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.