Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades di Jember Ajak Ratusan Anak Yatim ke Mal untuk Belanja Baju Lebaran

Kompas.com - 15/04/2023, 15:18 WIB
Bagus Supriadi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JEMBER, KOMPAS.com - Karyani (11), warga Dusun Curahdamar, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur, tampak sedang memilih baju di salah satu mal di Kecamatan Kaliwates, Sabtu (15/4/2023).

Dia tidak sendiri, namun bersama ratusan anak yatim dari Desa Sidomulyo. Mereka mendapatkan jatah uang Rp 500.000 dari desa untuk belanja.

"Saya mau beli tiga baju sekaligus," Kata Karyani kepada Kompas.com.

Baca juga: Tembok Rumah Warga di Jember Ambruk akibat Gempa M 6,6 Tuban

Karyani merupakan anak yatim, dia tinggal bersama bibinya. Belanja di mal dengan menggunakan hasil tanah kas desa ini merupakan tahun yang kedua.

"Tahun lalu juga belanja di sini, dibelikan Pak Kades," katanya.

Agung Irawan (10), anak yatim dari Dusun Krajan juga ikut berbelanja baju untuk Lebaran. Dia bersama teman-temannya berkumpul memilih baju yang cocok.

"Saya senang sekali bisa beli baju buat Lebaran," ujar Agung.

Baca juga: KAI Daop 9 Jember Beri Diskon Pemudik yang Berangkat Tanggal 14-17 April 2023

Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo, Kamiludin menjelaskan, pihak desa sengaja membagi hasil tanah kas desa itu untuk anak yatim. Kegiatan itu dilakukan sejak tahun 2022 lalu.

"Hari ini kita membawa 112 anak yatim menggunakan tiga unit bus pariwisata," tutur dia.

Mereka terdiri dari warga Desa Sidomulyo yang masih berusia dari 0 hingga 15 tahun. Selain mendapatkan THR, mereka juga mendapatkan tabungan pendidikan.

Menurut dia, THR yang diberikan pada anak yatim itu merupakan hasil tanah kas desa (TKD) seluas 10 hektar. Tanah tersebut disewakan seharga Rp 212.500.000.

"Untuk belanja ini, ratusan anak yatim itu bebas memilih baju Lebaran. Jadi tiap anak itu kami jatah Rp 500.000," jelasnya.

Dia mengatakan, anak yatim itu diajak belanja ke mal hanya untuk baju Lebaran saja, tidak untuk membeli sembako.

Sebab, hasil TKD itu juga digunakan tabungan pendidikan dan usaha produktif untuk kepentingan anak yatim.

"Alhamdulillah kami juga punya koperasi sendiri, di mana 100 persen sahamnya milik anak yatim semua," katanya.

Baca juga: Puluhan Warga Jember yang Keracunan Sudah Dipulangkan, Polisi Periksa 4 Saksi

Kamil mengaku sengaja mengajak anak yatim belanja ke mal karena untuk menggembirakan mereka.

Sebagai anak yatim, ia pernah merasakan apa yang dialami anak yatim menjelang Lebaran.

"Harapan saya agar mereka tidak bersedih saat Lebaran," jelasnya.

Dia menilai anak yatim adalah perantara untuk percepatan kemajuan desa.

"Dengan doa-doa mereka, harapannya desa kami semakin maju dan pesat ke depannya," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com