Sesampainya di rumah Mbah Kamiso, korban diminta menulis huruf a.b.c hingga sebanyak 20 baris.
Saat sedang korban menulis itulah, pelaku kemudian pergi. Dalihnya hendak mencari rumah Mbah Alip.
Tak lama setelah itu, Legiyem mulai curiga. Dia kemudian pulang ke rumah dan mengecek perhiasan berikut uang tunai di dalam tas yang diletakkan di tempat shalat.
Baca juga: Lansia di Banyuwangi Meninggal Dunia Saat Antre Pencairan Bansos
Legiyem pun kaget saat mengetahui barang-barang berharganya itu telah raib. Legiyem akhirnya berteriak meminta tolong kepada tetangganya.
Legiyem diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 20 juta.
Lita mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan penipuan itu. Polisi juga sudah mendapatkan laporan terkait ciri-ciri pelaku.
Atas kejadian itu, Lita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap iming-iming dalam bentuk apa pun. Apalagi mendekati hari raya Idul Fitri.
"Setiap ada orang asing segera hubungi tetangga atau RT setempat. Bersama kita amankan wilayah kita dengan saling mengingatkan. Tiga pilar siap dihubungi kapan saja," tandas Lita.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.