Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tertipu, Nenek di Banyuwangi Kehilangan Perhiasan Emas dan Uang, Pelaku Pura-pura Bagikan Bingkisan Lebaran

Kompas.com - 10/04/2023, 16:33 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Seorang nenek bernama Legiyem (68) di Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, diduga menjadi korban penipuan.

Akibatnya, lansia itu kehilangan sejumlah barang berharga berupa perhiasan emas dan uang tunai.

Kapolsek Pesanggaran, Iptu Lita Kurniawan mengaku sudah menerima laporan terkait penipuan yang dialami nenek Legiyem.

"Kita sudah menerima laporan," kata Lita kepada Kompas.com, Senin (10/4/2023).

Baca juga: Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi Dipadati Pemudik Tujuan Madura

Lita menjelaskan, pelaku penipuan itu pura-pura ingin memberikan bingkisan sembako untuk THR hari raya Idul Fitri.

Saat itu, Minggu (9/4/2023) pagi, pelaku datang ke rumah Legiyem dan mengaku sebagai mahasiswa yang sedang menjalani KKN di Desa Sarongan.

Baca juga: Ramadhan, Pedagang Takjil di Banyuwangi Bisa Kantongi Uang Rp 1 Juta Sehari

Pelaku mengaku mendapat tugas membagi bingkisan sembako Lebaran dari Presiden Jokowi.

Saat datang ke rumah Legiyem, pelaku membawa sepeda motor Honda PCX berwarna putih dan memakai helm hitam.

Pada kesempatan itu pula, kata Lita, pelaku juga meminta Legiyem untuk mencarikan dua orang warga pra-sejahtera lagi untuk penerima bantuan.

Legiyem pun menyanggupinya. Dua tambahan warga penerima bingkisan itu adalah Mbah Kamiso dan Mbah Alip.

Pelaku memberi syarat supaya korban melepas perhiasan yang dipakai dan harus menggunakan baju lusuh saat diambil gambar foto diri.

Korban saat itu menyanggupi untuk melepas perhiasan yang dipakai. Oleh korban, perhiasan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam tas dan ditaruh di tempat shalat.

Selanjutnya, korban diajak pelaku ke rumah Mbah Kamiso dengan tujuan untuk menerima bantuan.

Sesampainya di rumah Mbah Kamiso, korban diminta menulis huruf a.b.c hingga sebanyak 20 baris.

Saat sedang korban menulis itulah, pelaku kemudian pergi. Dalihnya hendak mencari rumah Mbah Alip.

Tak lama setelah itu, Legiyem mulai curiga. Dia kemudian pulang ke rumah dan mengecek perhiasan berikut uang tunai di dalam tas yang diletakkan di tempat shalat.

Baca juga: Lansia di Banyuwangi Meninggal Dunia Saat Antre Pencairan Bansos

Legiyem pun kaget saat mengetahui barang-barang berharganya itu telah raib. Legiyem akhirnya berteriak meminta tolong kepada tetangganya.

Legiyem diperkirakan mengalami kerugian hingga Rp 20 juta.

Lita mengatakan, pihaknya sedang menyelidiki kasus dugaan penipuan itu. Polisi juga sudah mendapatkan laporan terkait ciri-ciri pelaku.

Atas kejadian itu, Lita mengimbau kepada masyarakat untuk tidak percaya terhadap iming-iming dalam bentuk apa pun. Apalagi mendekati hari raya Idul Fitri.

"Setiap ada orang asing segera hubungi tetangga atau RT setempat. Bersama kita amankan wilayah kita dengan saling mengingatkan. Tiga pilar siap dihubungi kapan saja," tandas Lita.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com