Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Libur Lebaran, Wali Kota Madiun Minta Pedagang Tak Naikkan Harga Seenaknya

Kompas.com - 04/04/2023, 17:37 WIB
Muhlis Al Alawi,
Krisiandi

Tim Redaksi

MADIUN, KOMPAS.com - Wali Kota Madiun Maidi meminta seluruh pedagang kuliner tak menaikkan harga secara tidak wajar pada saat libur lebaran nanti.

Pasalnya kenaikkan harga yang tidak wajar akan menjadi wisatawan kapok datang lagi ke Kota Madiun.

“Jangan aji mumpung. Nanti kalau pakai aji mumpung nanti malah ada apa-apanya kita yang repot. Kami meminta tidak ada kenaikkan harga saat libur lebaran baik itu hotel, restoran, makanan dan PKL,” kata Maidi kepada Kompas.com, Selasa (4/4/2023).

Maidi mengatakan, Pemkot Madiun sudah mengumpulkan pemilik restoran, pedagang dan PKL untuk tidak memainkan harga saat liburan lebaran nanti.

Baca juga: Angkutan Lebaran 2023, Tiket KA di Madiun Tersisa 15 Persen

Momen libur lebaran nanti harus dijadikan ajang promosi bagi pedagang dan usaha kuliner di Kota Madiun.

“Saya sudah kumpulkan pedagang, PKL dan pemilik restoran bahwa even lebaran itu digunakan untuk promosi. Artinya setelah tidak ada Covid-19, hotel dan restoran dan PKL tidak mahal, bagus dan bersih,” jelas Maidi.

Bila harga kuliner dan barang tak naik, kata Maidi, sehabis Lebaran nanti wisatawan bakal datang ke Kota Madiun dan datang ke obyek wisata dan mencicipi kuliner di Kota Madiun.

“Jadi kalau dulu itu disingkiri maka sekarang disinggahi. Ini sudah saya sampaikan tadi,” jelas Maidi.

Maidi menambahkan Pemkot Madiun juga sudah menyubsidi kebutuhan bahan-bahan pokok bagi pedagang kuliner agar tak menaikkan harga saat libur Lebaran.

Baca juga: Pria Menodongkan Pistol Bubarkan Balap Liar, Kasat Reskrim: Bukan Anggota Polres Madiun Kota

“Yang sifatnya dari sembako seperti beras dan telor disubdisi kalau makanan pabrik tidak bisa. Untuk itu tidak ada alasan bagi pedagang menaikkan harga saat Lebaran nanti,” tutur Maidi.

Untuk memastikan pedagang tak menaikkan harga, Maidi membentuk tim ekonomi yang akan berkeliling mengecek harga di lapangan.

Ketua UMKM Naik Kelas Kota Madiun, Frisca Dwi yang dikonfirmasi terpisah mendukung kebijakan Maidi agar pedagang tak menaikkan harga saat libur lebaran.

“Saya setuju dengan kebijakan Pak Wali untuk menjaga citra Kota Madiun. Dengan demikian pedagang tidak aji mumpung ditambahin harga yang tidak rasional,” kata Frisca.

Baca juga: Libur Lebaran, Madiun Siapkan Asrama Haji bagi Wisatawan yang Kehabisan Hotel

Menaikkan harga yang tidak rasional, kata Frisca, akan menjadikan wisatawan enggan datang lagi membeli produk-produk makanan buatan UMKM Kota Madiun. Untuk itu harga harus sesuai kualitas produk yang dijual.

Menjelang Lebaran, jelas Frisca, pemilik UMKM di Kota Madiun sudah mulai menerima pesanan berupa kue kering hingga baju lebaran. Tak hanya itu, pelaku UMKM juga aktif mengikuti bazar yang digelar Pemkot Madiun.

“Saat ini bazar UMKM masih terus berlangsung di Pahlawan Street Centre (PSC). Bahkan bazar itu sudah dimulai sejak akhir tahun 2022,” demikian Frisca.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Polisi Amankan Puluhan Kayu Jati Ilegal dan 3 Pelaku Pencuri Kayu di Inhutani Ngawi

Surabaya
Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Mantan Kades di Malang Ditangkap atas Kasus Korupsi DD Rp 646 Juta

Surabaya
Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Ayah dan Anak di Probolinggo Aniaya Saudara sampai Kritis, Dipicu Masalah Sertifikat Tanah

Surabaya
Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Debt Collector Abal-abal Rampas Motor Seorang Ibu di Jalan, Alasannya Menunggak Angsuran

Surabaya
Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Pengosongan 43 Unit Rusunawa di Surabaya Memanas, Satu Anak Terluka

Surabaya
Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Viral soal Penerima Beasiswa KIP Hedon, Mahasiswi Unej: Itu Ulah Oknum, Kami Dirugikan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com