Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada 19 Pelintasan Kereta Api Sebidang Tanpa Palang Pintu di Kabupaten Malang

Kompas.com - 04/04/2023, 16:11 WIB
Imron Hakiki,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pelintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu di Kabupaten Malang kerap memakan korban. Rata-rata, kecelakaan terjadi karena korban tak mengetahui keberadaan kereta api saat melintasi pelintasan sebidang.

Berdasarkan data yang dihimpun Kompas.com, terjadi tiga kecelakaan di pelintasan kereta api sebidang selama 2023.

Baca juga: Buat Konten Video, Alasan Puluhan Bocah di Kota Malang Lakukan Prank Pocong

Kecelakaan itu tersebar di kawasan pelintasan kereta api sebidang di Kecaman Pakisaji, Kepanjen, dan Sumberpucung, Kabupaten Malang.

Pada 2022, setidaknya ada lima kecelakaan serupa yang terjadi di Kabupaten Malang.

Berdasarkan data Dinas Perhubungan Kabupaten Malang, terdapat 61 pelintasan kereta api (KA) sebidang di Kabupaten Malang, tersebar dari Kecamatan Sumberpucung hingga Lawang. Dari jumlah itu, 19 di antaranya pelintasan kereta api sebidang tanpa palang pintu.

Lalu, terdapat sembilan pelintasan tidak sebidang, 18 pelintasan berpalang pintu, tujuh pelintasan dijaga masyarakat, empat pelintasan yang hanya bisa dilintasi pejalan kaki, dan tiga pelintasan sudah terportal.


Kepala Bidang Keselamatan Dinas Perhubungan Kabupaten Malang Hadi Sota mengatakan, pihaknya menjadwalkan pembangunan satu palang pintu pelintasan KA sebidang di Desa Ngebruk, Kecamatan Sumberpucung.

"Pemasangan ini dimungkinkan direalisasikan pada bulan Mei mendatang. Dengan anggaran sekitar Rp 240 juta," ungkapnya melalui sambungan telepon, Selasa (4/4/2023).

Menurut Hadi, alokasi anggaran pembangunan pelintasan kereta api itu sebenarnya tidak sesuai standar yang ditentukan Kementerian Perhubungan.

Namun, Pemerintah Kabupaten Malang tidak mampu membangun palang pintu kereta api sebidang sesuai standar Kementrian Perhubungan. Alasannya, standarisasi Kementerian Perhubungan memakan anggaran miliaran rupiah.

"Jadi kita mengambil standar terendah, yang penting ada palang pintu di pelintasan kereta api sebidang untuk meminimalisir angka kecekalaan," ujarnya.

Saat ditanya upaya Dinas Perhubungan meminimalkan kecelakaan di pelintasan sebidang yang belum berpalang pintu, Hadi belum bisa berkomentar.

Baca juga: Bocah yang Lakukan Aksi Prank Pocong di Malang Dipanggil ke Kantor Kelurahan, Mengaku Iseng hingga Minta Maaf

Menurutnya, petugas Disub Kabupaten Malang belum bisa melakukan penjagaa di pelintasan sebidang tanpa palang pintu.

"Oleh karena itu justru kami berharap, agar pemerintah mengeluarkan nomenklatur petugas jaga di pelintasan kereta api sebidang tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Menjelang Pilkada 2024, KPU Situbondo Pangkas Jumlah TPS 50 Persen

Surabaya
Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Sambut Program Makan Siang Gratis, 10.000 Hektare Lahan Kering Disulap Jadi Kawasan Terpadu Hortikultura

Surabaya
Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Dua Pejabat di DPRD Madiun Diperiksa terkait Kasus Korupsi Dana Aspirasi Rp 1,5 Miliar

Surabaya
Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Pria di Pasuruan Protes Kehilangan 2 Testis Usai Operasi Prostat, RS Klaim Sesuai Prosedur

Surabaya
Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Satu Pasangan Jalur Independen Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang Tak Lolos Verifikasi

Surabaya
Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Kisah Wanita Kuli Panggul di Pasar Surabaya Bisa Berangkat Haji

Surabaya
Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Wali Kota Eri Cahyadi Kembali Tegaskan Larangan Sekolah di Surabaya Study Tour ke Luar Daerah

Surabaya
Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah 'Ngangsu' BBM

Sepeda Motor di Banyuwangi Terbakar setelah "Ngangsu" BBM

Surabaya
Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Pemprov Jatim soal Pengosongan Rusunawa Gunungsari Surabaya: Penghuni Tak Mau Bayar Sewa

Surabaya
Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Diusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya, Warga Terancam Tak Punya Tempat Tinggal

Surabaya
Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Rumah Warga Trenggalek Ditaburi Kotoran Kambing, Bhabinkamtibmas Turun Tangan

Surabaya
Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Pantai Ngalur di Tulungagung: Daya Tarik, Lokasi, dan Rute

Surabaya
Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Ramai soal UKT Universitas Brawijaya, Wakil Rektor Sebut Sudah Sesuai Regulasi

Surabaya
Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Cerita Tukang Ojek di Malang Rutin Menabung sejak 1998 hingga Bisa Melaksanakan Ibadah Haji

Surabaya
Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Pengakuan Warga yang Terusir dari Rusunawa Gunungsari Surabaya: Nunggak 2 Tahun dan Tak Boleh Nyicil

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com