PACITAN,KOMPAS.com - Dua kelompok pemuda di Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terlibat bentrokan, Sabtu (1/4/2023). Kedua kelompok pemuda itu terlibat aksi saling lempar batu dan kayu.
Peristiwa itu bermula ketika kelompok pemuda Desa Purworejo, Kecamatan Pacitan, berkeliling jalan kaki membangunkan masyarakat untuk sahur. Kegiatan ini biasa dikenal dengan istilah rontek.
Baca juga: PO Agra Mas Punya Rute Baru Pacitan-Ciawi
Rontek adalah tradisi ronda sahur menggunakan kentongan dan alat pukul sejenisnya. Sejumlah alat itu dipukul untuk menghasilkan bunyi-bunyian yang bertujuan membangunkan warga untuk sahur.
Tak jauh dari simpang empat batas Desa Purworejo dan Desa Mentoro, beberapa anggota dari kelompok pemuda itu mengeluarkan kalimat provokatif ke sejumlah orang di sebuah angkringan.
Salah satu anggota dari kelompok pemuda yang rontek sempat masuk ke angkringan dan berdebat dengan pengunjung.
"Sekelompok pemuda itu berteriak dan memaki pengunjung warung angkringan yang lokasinya tidak jauh dari perempatan batas desa," ujar Kapolsek Pacitan AKP Sugeng Rusli melalui saluran telepon, Senin (3/4/2023).
Tak lama berselang, sekelompok pemuda Desa Mentoro yang melakukan rontek juga mengarah ke perbatasan desa.
Saat kedua kelompok pemuda itu berpapasan, sejumlah anggota rombongan mengeluarkan ejekan dan saling provokasi.
"Mereka saling ejek dan terjadi bentrok," terang Sugeng Rusli.
Kedua kelompok itu lalu saling lempar alat pemukul kentongan yang dibawa.
"Terjadi saling lempar alat rontek hingga batu," ujar Sugeng Rusli.
Mendapat laporan keributan itu, anggota Polri dan TNI yang bertugas di Kecamatan Pacitan menuju lokasi. Puluhan anggota gabungan itu membubarkan dua kelompok warga yang bentrok itu.
"Tidak ada korban luka dalam bentrokan," terang Sugeng,"
Setelah bentrokan reda, kedua kelompok pemuda itu mendapat pembinaan dari petugas. Mereka lalu diminta membubarkan diri dan pulang ke rumah.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.