KEDIRI, KOMPAS.com- Setelah digaungkan sejak tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur akhirnya mulai memberlakukan penggunaan pakaian kedinasan yang bercirikan motif lidah api dan nuansa warna merah putih bagi seluruh pegawai.
Kepala Dinas Komunikasi Dan Informatika Pemkab Kediri Sri Ilham Wahyu Subekti mengatakan, para karyawan baik Aparatur Sipil Negara (ASN) maupun tenaga kontrak mulai mengenakan pakaian tersebut sejak awal Maret 2023.
"Dipakai setiap hari Kamis awal bulan maupun kalau ada event-event besar atau kenegaraan," ujar Ilham Wahyu Subekti.
Pakaian khas itu terbagi dalam tiga macam bentuk dengan peruntukan yang berbeda.
Pertama, pakaian bagi pria yang disebut Wdihan Kadiri Satria untuk seragam kedinasan formal dan Wdihan Kadiri Mapanji untuk seragam harian.
Baca juga: Petugas Coklit di Gresik Kenakan Pakaian Khas ala Jawa Timuran
Sedangkan pakaian perempuan disebut Ken Kadiri yang bisa digunakan untuk baju dinas formal maupun dinas harian.
Adapun baju khas itu merujuk pada setelan lengkap pakaian, bentuk, dan ragam hias sebagai pelengkapnya.
Untuk Wdihan Kadiri Satria, dari bagian atas ada penutup kepala atau disebut dengan iket Jayabhaya.
Baju atasan lengan panjang warna merah marun disebut kalambi Dhahanapura dengan ragam hias lidah api di bagian depannya, ikat pinggang atau asabuk gringsing Panjalu.
Sedangkan, bawahan kain batik disebut asinjang gringsing Dhahanapura motif pagringsingan dan lidah api, serta selop hitam.
Untuk bentuk Wdihan Kadiri Mapanji hampir sama dengan Wdihan Kadiri Satria, hanya berbeda pada bentuk baju atasan dan bawahannya. Yakni kalambi Dhahanapura berupa rompi merah marun kombinasi baju lengan panjang warna putih dan celana panjang.
Baca juga: Hari Terakhir Pencarian, Bocah Asal Kediri yang Hilang di Selokan Ditemukan Tewas
Sedangkan untuk Ken Kadiri, ada sanggul dan hiasan rambut yang disebut Padmagiri, Kalambi Dhahanapura. Kemudian dilengkapi selendang atau walang sampir, kain asinjang gringsing Dhahanapura, serta selop hitam sebagai alas kakinya.
Semua bagian dari pakaian tersebut mempunyai makna. Baik dari pemilihan warna, jumlah kancing, bentuknya, hingga cara pelipatannya.
Ikat kepala atau udeng yang disebut iket Jayabhaya.
Jaya berarti menang atau berhasil sedangkan Bhaya adalah bahaya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.