Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Putus Sekolah di Banyuwangi Capai 4.834 Orang, Terbanyak Kecamatan Muncar

Kompas.com - 29/03/2023, 13:05 WIB
Rizki Alfian Restiawan,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Angka anak putus sekolah di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, cukup tinggi.

Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, hingga akhir tahun 2022, total ada 4.834 siswa yang harus berhenti sekolah.

Kecamatan Muncar mencatatkan angka tertinggi kasus anak putus sekolah, yakni mencapai 459 siswa. Disusul Kecamatan Genteng yang mencapai 408 siswa, Kecamatan Wongsorejo 372 siswa dan Kecamatan Kalibaru 263 siswa.

Baca juga: Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Sekretaris Komisi IV DPRD Banyuwangi, Khusnan Abadi mengaku terkejut dengan tingginya anak putus sekolah tersebut.

Dia heran karena anggaran untuk mengelola program pendidikan cukup tinggi, namun tidak mendapatkan hasil maksimal.

Seperti program Siswa Asuh Sebaya (SAS). Program ini dirintis sejak era Bupati Abdullah Azwar Anas dan sudah dikembangkan menjadi lima sub.

Baca juga: Razia Narkoba, Petugas Lapas Banyuwangi Temukan Pisau Modifikasi di Tahanan

Tak hanya itu, dalam penanggulangan anak putus sekolah juga ada program Gerakan Daerah Angkat Anak Muda Putus Sekolah (Garda Ampuh).

"Upayanya sudah seperti itu bahkan sampai mendapat penghargaan. Anehnya fakta di lapangan angka putus sekolah sangat tinggi," kata Khusnan, Rabu (29/3/2023).

Menurut Khusnan, pihak Dinas Pendidikan Banyuwangi tidak bisa memberi jawaban yang jelas dan mendetail.

"Katanya mau dikoordinasikan dengan lintas instansi. Karena proporsi kasus antara negeri dan swasta sama banyaknya," terang Khusnan.

Untuk itu, Komisi IV DPRD Banyuwangi mendesak eksekutif untuk lebih serius menangani masalah anak putus sekolah.

Khusnan juga meminta agar angka anak putus sekolah yang tinggi tersebut harus turun dengan anggaran yang sudah disepakati.

Apalagi dengan banyaknya penghargaan yang diraih, seharusnya dapat sejalan dengan kenyataan di lapangan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suratno mengakui angka anak putus sekolah di Banyuwangi cukup tinggi.

Baca juga: Detik-detik Pikap Pengangkut Kue Lebaran Oleng hingga Jatuh ke Sungai di Banyuwangi

Menurut Suratno, angka itu merata mulai jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah atas.

"Dari seluruh jenjang dan jenis satuan pendidikan. Mulai SD, SMP, SMA/SMK, MI, MTs, MA, pondok pesantren, dan pendidikan masyarakat," ucap Suratno.

Untuk menekan angka tersebut, pihaknya mengaku akan memaksimalkan program yang sudah dicanangkan.

"Kami ada program (Aksara) Akselerasi Sekolah Masyarakat," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Pemkot Malang Segera Terapkan Pembayaran Non-Tunai Parkir di Tepi Jalan Umum

Surabaya
Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Polres Blitar Tangkap Pengedar Narkoba di Malang, Barang Bukti Ganja 13,7 Kg Senilai Rp 140 Juta

Surabaya
PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

PDI-P Jadi Pemenang Pileg di Sumenep, Istri Bupati Disebut Berpeluang Jadi Ketua DPRD

Surabaya
KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

KPU Tetapkan 50 Anggota DPRD Sumenep Terpilih, Ada Istri Bupati hingga Anak Mantan Bupati

Surabaya
Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Angkutan Pelajar Gratis di Kota Batu Resmi Beroperasi

Surabaya
Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDI-P

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com