TRENGGALEK, KOMPAS.com - Kondisi kesehatan korban pelemparan batu oleh anggota perguruan silat di Trenggalek, Jawa Timur, mulai membaik. Satu korban sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, satu korban lainnya masih di ruang perawatan.
Kepala Seksi Informasi dan Pemasaran Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung, Mochammad Rifai mengatakan, korban yang masih berada di rumah sakit kondisinya sudah membaik.
"Kondisi baik, kesadaran membaik. Secara umum keadaannya baik," kata Rifai melalui pesan singkat, Selasa (7/3/2023).
Baca juga: 11 Anggota Perguruan Silat di Trenggalek Jadi Tersangka Pelemparan Batu ke Minibus Peziarah
Korban yang masih berada di rumah sakit adalah korban berinisial BS. Dia adalah kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor Tulungagung yang menjadi sopir minibus saat pelemparan itu terjadi.
Saat itu, BS sempat tidak sadarkan diri akibat terkena lemparan batu. Minibus yang dikendarainya pun mengalami kecelakaan.
"Rencana hari ini pasien dipindahkan ke ruang perawatan biasa," kata Rifai.
Korban BS dirujuk ke RSUD dr. Iskak Tulungagung bersama satu korban lain berinisial N. Sebelumnya, keduanya menjalani perawatan di RSUD dr. Soedomo Trenggalek.
Korban N kondisinya lebih duluan membaik sehingga diperbolehkan pulang menjalani rawat jalan.
Sedangkan, BS pada awal masuk RSUD dr. Iskak dalam kondisi tidak sadarkan diri akibat luka serius di bagian kepala akibat terkena lemparan batu.
"Kami minta kasus ini diusut dengan tuntas. Akibat pelemparan tersebut, salah satu kader kami (Ansor) hingga koma," ujar Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Tulungagung Mokhammad Sukur di Polres Trenggalek pada Senin (6/3/2023).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.