Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepanjang 2022, 46 Perempuan di Jombang Jadi Korban Kekerasan Seksual

Kompas.com - 02/03/2023, 18:09 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Women’s Crisis Center (WCC) Jombang mencatat, sebanyak 46 perempuan di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menjadi korban kekerasan seksual sepanjang 2022.

Direktur WCC Jombang, Anna Abdillah mengungkapkan, mayoritas korban kekerasan seksual berusia kurang dari 18 tahun atau masih berstatus anak.

Dia merinci, korban kekerasan seksual sepanjang 2022 terdiri dari 31 korban berusia di bawah 18 tahun, dan 15 korban berusia di atas 18 tahun atau sudah dewasa.

Baca juga: Tanggul Sungai Jebol, Jalan Penghubung Jombang-Kediri Banjir, Lalu Lintas Tersendat

Anna menyebut, berdasarkan catatan pendampingan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kabupaten Jombang pada 2022, tidak semua kasus kekerasan seksual  yang dialami anak-anak berlanjut ke proses hukum.

Dari 31 kasus kekerasan seksual yang dialami anak, sebanyak 15 kasus sudah divonis oleh pengadilan, lima kasus proses hukumnya masih berlangsung, dan satu kasus terkendala proses pembuktian.

“Catatan kami, ada satu korban terkendala proses pembuktian yang membuat laporannya terancam dihentikan. Kemudian, ada dua korban yang pelakunya masih DPO,” kata Anna dalam konferensi pers terkait catatan tahunan pendampingan WCC Jombang terhadap perempuan dan anak korban kekerasan, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Detik-detik Penambal Ban di Jombang Terbakar, Sempat Isi BBM ke Botol

Dia menuturkan, di antara anak-anak yang menjadi korban kekerasan seksual, ada yang menyelesaikan dengan cara kekeluargaan dan ada pula yang memilih menyelesaikan dengan proses hukum.

“Ada satu korban yang kasusnya berakhir damai secara kekeluargaan. Lalu ada lima korban yang memilih tidak melalui proses hukum,” ungap Anna.

Selain 31 anak, lanjut dia, ada 15 perempuan dewasa yang menjadi korban kekerasan seksual sepanjang 2022.

Namun, kata Anna, dari 15 korban, sebanyak 10 korban kekerasan seksual memutuskan untuk tidak melapor karena tantangan sukarnya implementasi Undang-undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS).

“Ada 10 korban yang memutuskan untuk tidak melapor karena ada kekosongan hukum, dan saat itu UU TPKS masih belum cukup diimplementasikan untuk mengakomodasi kasus korban,” ujar dia.

Menurut Anna, sebagian korban kekerasan seksual dari kalangan perempuan dewasa takut melaporkan kasus yang dialaminya karena ancaman serangan balik dari pihak pelaku.

“Seperti kasus yang dialami NY (31), seorang ibu tunggal yang diperkosa tetangganya sampai hamil. Korban berupaya melaporkan kasusnya, namun diancam pasal perzinahan,” ungkap Anna.

Baca juga: Kronologi Pesilat di Jombang Aniaya Anggota Perguruan Silat Lain, Korban Sempat Dikejar dan Diteriaki

Dia menambahkan, sepanjang 2022, WCC Jombang menerima 86 pengaduan kasus kekerasan terhadap perempuan berbasis gender.

Dari 86 kasus yang ditangani, sebanyak 38 Kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), terdiri dari dua kasus kekerasan terhadap anak, serta 36 kasus kekerasan terhadap istri dengan pelaku adalah suami dan dua kasus pelaku adalah ayah.

Selanjutnya, sebanyak 46 kasus merupakan kekerasan seksual. Terdiri dari 15 kasus pemerkosaan, 9 kasus pelecehan seksual dan 19 kasus kekerasan dalam pacaran, 3 kasus inses dan satu kasus trafficking dan satu kasus pidana umum. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Tak Ada Pengaduan Pelanggaran dalam 11 Hari Masa Kampanye di Situbondo, Bawaslu: Partisipasi Masyarakat Rendah

Surabaya
4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

4 Korban Laporkan Kepsek di Sampang soal Kasus Pelecehan

Surabaya
Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Pemkab Bangkalan Kaji Sanksi untuk ASN yang Ikut Deklarasi Capres

Surabaya
Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Alasan 301 Anak di Lamongan Ajukan Dispensasi Menikah selama 2023

Surabaya
8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

8 Oleh-oleh Khas Kediri, Salah Satunya Tahu Takwa

Surabaya
Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Cerita Satu Keluarga Saling Menyelamatkan saat Kebakaran Ruko di Surabaya

Surabaya
Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Diduga Masalah Ekonomi, Pria di Kota Malang Akhiri Hidup dengan Cara Gantung Diri

Surabaya
Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Sebut Institusi Kepolisian dan Tentara dalam Orasi, Aktivis dan Budayawan asal Kota Batu Minta Maaf

Surabaya
Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Fakta Kebakaran Gudang Lazada di Sidoarjo, Terdengar Ledakan dan Kendala Sumber Air

Surabaya
Kepala Desa di Lamongan Ditahan karena Dugaan Korupsi dan Salahgunakan Wewenang

Kepala Desa di Lamongan Ditahan karena Dugaan Korupsi dan Salahgunakan Wewenang

Surabaya
Potongan Payudara Ditemukan di Adventure Land Romokalisari Surabaya

Potongan Payudara Ditemukan di Adventure Land Romokalisari Surabaya

Surabaya
Seorang Karyawan Pabrik Bola Piala Dunia 2022 di Madiun Alami Luka Bakar 45 Persen

Seorang Karyawan Pabrik Bola Piala Dunia 2022 di Madiun Alami Luka Bakar 45 Persen

Surabaya
Emil Dardak Isyaratkan Kembali Dampingi Khofifah pada Pilkada Jatim 2024

Emil Dardak Isyaratkan Kembali Dampingi Khofifah pada Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Anggapan Pemerintahan Jokowi Kembali ke Pola Orba, SBY: Mudah-mudahan Kita Tak Kembali ke Masa Lalu

Anggapan Pemerintahan Jokowi Kembali ke Pola Orba, SBY: Mudah-mudahan Kita Tak Kembali ke Masa Lalu

Surabaya
SBY: Demokrat Putuskan Kembali Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

SBY: Demokrat Putuskan Kembali Usung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com