TRENGGALEK, KOMPAS.com - 14 rumah di Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terdampak bencana tanah gerak. Sebagian besar, tembok bangunan rumah retak dan sebagian sudah ditinggal pemiliknya mengungsi.
Tanah gerak yang mengancam permukiman warga tersebut berada di RT 16 RW 03, Dusun Sobo, Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko.
14 rumah yang terdampak dihuni oleh 14 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 41 jiwa.
"Lima kepala keluarga di antaranya mengungsi ketika malam harinya. Kalau siang kembali ke rumahnya masing-masing," terang Kapolsek Dongko Iptu Cikini melalui sambungan telepon, Kamis (2/3/2023).
Baca juga: Cerita Pengemudi Selamat dari Tanah Longsor dan Pohon Tumbang di Trenggalek yang Rusak Atap Mobil
Lima kepala keluarga tersebut mengungsi lantaran rumah mereka mengalami kerusakan yang parah. Pondasi rumah rusak dan bagian bangunan mulai miring.
“Semua rumah yang terdampak masih satu RT, namun rumah lima KK itu yang paling parah. Ada beberapa bagian bangunan yang mulai mengalami kemiringan," kata Cikini.
Baca juga: Tanah Longsor Disertai Pohon Tumbang di Trenggalek, 2 Mobil Tertimpa, 5 Luka-luka
Selain berdampak pada rumah warga, jalan di kawasan perkampungan juga retak akibat tanah gerak itu.
Warga bersama petugas gabungan secara berkala menguruk keretakan tanah agar kerusakan tidak semakin parah.
"Untuk jalan yang retak, kami laksanakan gotong-royong menguruk agar tidak semakin lebar," ujar Cikini.
Namun, setiap kali turun hujan, kerusakan terus bertambah parah, termasuk sejumlah bangunan rumah warga.
"Awal mula tanah retak ini terjadi pada akhir Desember 2022, namun saat ini kondisi keretakan bertambah lebar,” terang Cikini.
Sementara itu, petugas dari BPBD Trenggalek telah memetakan kondisi di lokasi bencana tanah gerak tersebut.
“Kita sudah cek di lapangan. Selain itu kita juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak,” kata Plt Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, di kantornya. Kamis.
Pihaknya mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor maupun banjir agar meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, cuaca saat ini sering terjadi hujan lebat.
"Guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, kami imbau agar masyarakat waspada, mengingat cuaca saat ini sering hujan lebat. Dan, semoga masyarakat terhindar dari segala bencana," ujar Triadi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.