Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/03/2023, 17:46 WIB
Slamet Widodo,
Andi Hartik

Tim Redaksi

TRENGGALEK, KOMPAS.com - 14 rumah di Kecamatan Dongko, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, terdampak bencana tanah gerak. Sebagian besar, tembok bangunan rumah retak dan sebagian sudah ditinggal pemiliknya mengungsi.

Tanah gerak yang mengancam permukiman warga tersebut berada di RT 16 RW 03, Dusun Sobo, Desa Ngerdani, Kecamatan Dongko.

14 rumah yang terdampak dihuni oleh 14 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 41 jiwa.

"Lima kepala keluarga di antaranya mengungsi ketika malam harinya. Kalau siang kembali ke rumahnya masing-masing," terang Kapolsek Dongko Iptu Cikini melalui sambungan telepon, Kamis (2/3/2023).

Baca juga: Cerita Pengemudi Selamat dari Tanah Longsor dan Pohon Tumbang di Trenggalek yang Rusak Atap Mobil

Lima kepala keluarga tersebut mengungsi lantaran rumah mereka mengalami kerusakan yang parah. Pondasi rumah rusak dan bagian bangunan mulai miring.

“Semua rumah yang terdampak masih satu RT, namun rumah lima KK itu yang paling parah. Ada beberapa bagian bangunan yang mulai mengalami kemiringan," kata Cikini.

Baca juga: Tanah Longsor Disertai Pohon Tumbang di Trenggalek, 2 Mobil Tertimpa, 5 Luka-luka

Selain berdampak pada rumah warga, jalan di kawasan perkampungan juga retak akibat tanah gerak itu.

Warga bersama petugas gabungan secara berkala menguruk keretakan tanah agar kerusakan tidak semakin parah.

"Untuk jalan yang retak, kami laksanakan gotong-royong menguruk agar tidak semakin lebar," ujar Cikini.

Namun, setiap kali turun hujan, kerusakan terus bertambah parah, termasuk sejumlah bangunan rumah warga.

"Awal mula tanah retak ini terjadi pada akhir Desember 2022, namun saat ini kondisi keretakan bertambah lebar,” terang Cikini.

Sementara itu, petugas dari BPBD Trenggalek telah memetakan kondisi di lokasi bencana tanah gerak tersebut.

“Kita sudah cek di lapangan. Selain itu kita juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga terdampak,” kata Plt Kepala BPBD Trenggalek, Triadi Atmono, di kantornya. Kamis.

Pihaknya mengimbau warga yang tinggal di wilayah rawan bencana longsor maupun banjir agar meningkatkan kewaspadaan. Mengingat, cuaca saat ini sering terjadi hujan lebat.

"Guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan, kami imbau agar masyarakat waspada, mengingat cuaca saat ini sering hujan lebat. Dan, semoga masyarakat terhindar dari segala bencana," ujar Triadi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Lahan Tebu Situbondo, Ada Jeratan di Leher

Mayat Laki-laki Ditemukan Membusuk di Lahan Tebu Situbondo, Ada Jeratan di Leher

Surabaya
Ini Alasan Museum Kesehatan Surabaya Disebut Museum Santet

Ini Alasan Museum Kesehatan Surabaya Disebut Museum Santet

Surabaya
Kisah Pilu Ibu di Kediri Ditemukan Meninggal bersama Anak Penyandang Disabilitas

Kisah Pilu Ibu di Kediri Ditemukan Meninggal bersama Anak Penyandang Disabilitas

Surabaya
Kasus Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Sudah Periksa 47 Saksi

Kasus Mata Siswi SD Dicolok Tusuk Bakso di Gresik, Polisi Sudah Periksa 47 Saksi

Surabaya
Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Digelar di GBT, Laga Persebaya Vs Arema FC Bakal Dijaga 4.925 Petugas Gabungan

Surabaya
Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Ada Luka Lebam pada Jenazah Perempuan yang Ditemukan di Sungai Wonokromo Surabaya

Surabaya
Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Kesaksian Hanafi, Pemain Futsal Blitar yang Ditendang Saat Selebrasi Sujud Syukur

Surabaya
Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Bapanas Bagikan 86 Ton Beras kepada 8.609 Keluarga Miskin Kota Blitar

Surabaya
Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Jabatan sebagai Bupati Jombang Berakhir, Mundjidah Nyatakan Siap Maju Pilkada 2024

Surabaya
Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Pemkab Tanggung Pengobatan Balita Tercebur Panci Isi Kuah Panas di Ponorogo

Surabaya
Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Warga Swadaya Miliaran Rupiah Bangun Ulang Jembatan Lembah Dieng Malang

Surabaya
Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Ibu dan Anak di Kediri Ditemukan Meninggal di Dalam Rumah

Surabaya
Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Terlindas Truk, Pesepeda di Banyuwangi Tewas

Surabaya
Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Pemilik Motor Misterius di Surabaya Ditemukan Mengambang di Sungai

Surabaya
Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Penjelasan Dokter soal Hasil Pemeriksaan Mata Siswi SD yang Diduga Dicolok Pakai Tusuk Bakso

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com