Tanah Longsor Disertai Pohon Tumbang di Trenggalek, 2 Mobil Tertimpa, 5 Luka-luka

TRENGGALEK,KOMPAS.com- Hujan deras yang mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Trenggalek sejak Minggu (26/02/2023) siang hingga petang, mengakibatkan longsor disertai pohon tumbang di jalan raya Trenggalek-Ponorogo, Kilometer 18 Desa Nlinggis Kecamatan Tugu.

Akibatnya, pohon tumbang menimpa dua mobil hingga rusak parah.

"Tanah longsor dan pohon tumbang, terjadi di Kilometer 18, sekitar pukul 17.00 Wib," terang Kapolsek Tugu AKP Anwar di lokasi tanah longsor dan pohon tumbang, Minggu (26/02/2023).

Baca juga: 120 Personel Polisi Disiagakan di Lokasi Longsor Jalan Trans-Timor

Atas kejadian tersebut, dua unit mobil yakni mobil jenis minibus Grand Max dan Mitsubishi Pajero, tertimpa pohon tumbang berukuran besar.

"Dua mobil tersebut tertimpa pohon jenis sengon buto, diameter sekitar 1,5 meter dan panjang mencapai 15 meter lebih," ujar Anwar.

Kedua mobil mengalami kerusakan cukup parah pada bagian atap. Penumpang Grand Max yang berjumlah dua orang selamat dan tidak mengalami luka.

Sedangkan lima dari sembilan penumpang Pajero mengalami luka ringan dan menjalani perawatan medis.

Baca juga: Tinjau Longsor di Takari, Wakil Gubernur NTT Apresiasi Warga yang Berikan Tanah untuk Jalan Alternatif

Selain menimpa dua mobil, material longsor dan pohon tumbang menutup seluruh badan jalan. Sehingga, jalur utama penghubung Trenggalek-Ponorogo tertutup total.

Namun bisa dibuka kembali setelah petugas gabungan dari Polres Trenggalek, TNI, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) membersihkan material longsor.

Material tanah yang menimbun jalur dibersihkan menggunakan alat berat, sedangkan pohon tumbang dipotong menggunakan mesin pemotong.

Baca juga: Jalan Trans-Timor Masih Tertutup Longsor, Pasien Stroke Dievakuasi Pakai Mobil Polisi Sejauh 73 Kilometer

Sekitar pukul 20.00 WIB material sudah dibersihkan, dan jalur dibuka kembali untuk lalu lintas kendaraan.

"Untuk alur lalu lintas, digunakan sistem buka tutup, melintas secara bergantian," ujar Anwar.

Sebelum jalur dibuka, sempat terjadi antrean kendaraan berbagai jenis sepanjang sekitar lima Kilometer.

"Dari sisi arah Ponorogo maupun Trenggalek terjadi antrian," terang Anwar.