LUMAJANG, KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang menegaskan, konten kreator yang joget tanpa memakai baju di depan Mapolsek Kunir, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, tak ditangkap.
Konten kreator itu sengaja membuat video berjoget dengan telanjang dada di depan kantor polisi. Video itu pun diunggah ke media sosial TikTok dan viral.
Baca juga: Viral, Video Pria Lumajang Joget Telanjang Dada di Depan Mapolsek Kunir, Polisi: Sudah Minta Maaf
Video berdurasi 48 detik itu pertama kali diunggah oleh akun TikTok semrawut.tv.
Pembuat konten sekaligus pria yang berjoget ria mengikuti irama lagu Asmaralibrasi di depan Mapolsek Kunir itu diketahui bernama Riki Juni Krismadi, warga Desa Kunir Kidul, Kecamatan Kunir.
"Agar tidak terjadi kesalahpahaman, kami perlu sampaikan bahwa tidak ada penangkapan terhadap konten kreator tersebut," kata Boy Jeckson melalui pesan singkat, Selasa (28/2/2023).
Boy mengatakan, aksi joget dengan telanjang dada di depan markas kepolisian itu tak dianggap menghina institusi Polri.
Menurut Boy, video itu merupakan kreativitas yang ingin ditunjukkan oleh pembuat konten untuk menampilkan sesuatu yang berbeda.
"Kami tidak melihat aksi joget itu sebagai sesuatu hal yang mengejek atau menghina kepolisian. Kami melihatnya sebatas kreativitas dan keinginan konten kreator untuk melakukan hal yang dianggapnya berbeda dari kebanyakan," tutur Boy.
Perihal perintah Kapolsek Kunir kepada pembuat konten untuk menghapus video tersebut, Boy membantahnya dengan tegas.
Baca juga: Tembok Rumah Warga di Lumajang Dijebol Maling, 2 Ekor Sapi Limosin Raib
Menurut Boy, penghapusan konten video TikTok itu merupakan kesadaran sang pembuat konten tanpa ada permintaan maupun tekanan dari siapa pun.
"Konten kreator itu juga yang atas kesadarannya sendiri melakukan take down terhadap konten jogetnya," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.