Sebelumnya, warga di Kepulauan Masalembu, Sumenep, mengaku kesulitan mendapatkan beras imbas tak ada pelayaran menuju Masalembu.
Tallib (53), warga Dusun Baru, Desa Masalima, Kepulauan Masalembu, mengaku, selama dua pekan daerahnya terisolasi dari aktivitas pelayaran. Akibatnya, beras langka.
"Beras mulai langka, dan kalau ada pun harganya sangat tinggi," kata Tallib kepada Kompas.com, (27/2/2023).
Baca juga: Terdampak Cuaca Ekstrem, Kapal Tongkang Hilang di Perairan Masalembu Sumenep
Tallib mengaku, kelangkaan berasa di Masalembu terjadi sejak satu pekan terakhir. Toko-toko kelontong yang biasanya menjual beras untuk kebutuhan warga kini terpantau kosong.
Kalau pun ada, harga yang diberikan lebih mahal dibandingkan dengan harga normal. Dari harga normal Rp 11.000 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.