Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Masalembu Terisolasi Imbas Cuaca Ekstrem, Pemkab Sumenep Koordinasi dengan Pemprov Soal Distribusi Bantuan

Kompas.com - 28/02/2023, 14:41 WIB
Ach Fawaidi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur terkait bantuan bahan pokok ke Kepulauan Masalembu yang terisolasi imbas cuaca ekstrem.

Hal itu dilakukan usai aktivitas pelayaran di Kepulauan Masalembu lumpuh total selama dua pekan imbas cuaca ekstrem.

Kapal penumpang hingga logistik tak bisa berlayar menuju pulau yang secara geografis lebih dekat dengan Pulau Kalimantan itu.

Baca juga: Beras Langka di Pulau Masalembu Sumenep, Pemkab Diminta Turun Tangan

Bupati Sumenep, Achmad Fauzi memastikan segera mendistribusikan bantuan bahan pangan kepada warga di Kepulauan Masalembu. Bantuan itu nantinya akan dikirim menggunakan armada dari TNI Angkatan Laut (AL).

Akan tetapi, pendistribusian tersebut masih harus menunggu instruksi dari Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

"Kami sepenuhnya siap (pendistribusian logistik), tinggal menunggu (instruksi) gubernur (Khofifah Indar Parawansa). Karena Pulau Masalembu ini dekat ke Kalimantan,” kata Fauzi dalam keterangannya, Selasa (28/2/2023).

Baca juga: 2 Pekan Tak Ada Pelayaran Imbas Cuaca Ekstrem, Warga di Kepulauan Masalembu Sumenep Sulit Dapatkan Beras

Fauzi menyebut, pihaknya tak bisa mendistribusikan bantuan dengan kapal penumpang. Sebab, aktivitas pelayaran belum bisa dilakukan lantaran belum mengantongi izin syahbandar.

Dalam suratnya, syahbandar menyatakan pelayaran baru bisa dilakukan setelah tanggal 2 Maret 2023.

Atas dasar itu, ia terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, khususnya Pemprov Jatim untuk segera menyalurkan bantuan ke Pulau Masalembu.

"Saya sudah instruksikan kepada jajaran untuk segera menyiapkan bantuan dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. Ini agar masyarakat Masalembu segera mendapatkan bantuan, juga kelangkaan bahan pangan bisa segera diselesaikan,” tuturnya.

"Menurut kepala BPBD Provinsi Jawa Timur, pada dasarnya (pendistribusian bantuan) sudah siap. Tinggal menunggu gubernur,” pungkasnya.

Sebelumnya, warga di Kepulauan Masalembu, Sumenep, mengaku kesulitan mendapatkan beras imbas tak ada pelayaran menuju Masalembu.

Tallib (53), warga Dusun Baru, Desa Masalima, Kepulauan Masalembu, mengaku, selama dua pekan daerahnya terisolasi dari aktivitas pelayaran. Akibatnya, beras langka.

"Beras mulai langka, dan kalau ada pun harganya sangat tinggi," kata Tallib kepada Kompas.com, (27/2/2023).

Baca juga: Terdampak Cuaca Ekstrem, Kapal Tongkang Hilang di Perairan Masalembu Sumenep

Tallib mengaku, kelangkaan berasa di Masalembu terjadi sejak satu pekan terakhir. Toko-toko kelontong yang biasanya menjual beras untuk kebutuhan warga kini terpantau kosong.

Kalau pun ada, harga yang diberikan lebih mahal dibandingkan dengan harga normal. Dari harga normal Rp 11.000 per kilogram menjadi Rp 16.000 per kilogram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Sejumlah Buruh Minta Maaf ke Satpol PP Surabaya, Proses Hukum Tetap Jalan

Surabaya
Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Kawasan Bromo Tercantik Ke-3 di Dunia, Ini Kata TNBTS, Kadis dan Kades

Surabaya
Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Truk Terjun ke Jurang 20 Meter di Tikungan Jalur Sarangan

Surabaya
Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Saat Caleg di Madiun Bobol 18 Toko di 5 Kabupaten, Hasilnya untuk Biaya Hidup

Surabaya
Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Kecewa UMK 2024, Buruh Jatim Ancam Gelar Demo Lebih Besar

Surabaya
Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Khofifah Sebut UMK Jatim 2024 Adil bagi Pekerja dan Pengusaha

Surabaya
Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Oknum Buruh Tendang Satpol PP, Wali Kota Surabaya: Silakan Demo, tapi Pakai Cara Santun

Surabaya
Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Wali Kota Surabaya Minta Penganiaya 2 Satpol PP saat Buruh Demo Segera Ditangkap

Surabaya
Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Wakasek: Tak Ada yang Mengira

Siswi SMA di Sampang Melahirkan di Kelas Saat Ujian, Wakasek: Tak Ada yang Mengira

Surabaya
Khofifah Ajak Masyarakat Siap Ambil Bagian Saat Tinjau Pembangunan Bandara Dhoho Kediri

Khofifah Ajak Masyarakat Siap Ambil Bagian Saat Tinjau Pembangunan Bandara Dhoho Kediri

Surabaya
Niat Bantu Warga, Anggota Satpol PP Ditendang Oknum Buruh Demo di Surabaya, Ini Kronologinya

Niat Bantu Warga, Anggota Satpol PP Ditendang Oknum Buruh Demo di Surabaya, Ini Kronologinya

Surabaya
Daftar UMK 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024

Daftar UMK 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024

Surabaya
Pria yang Ditemukan Tergeletak di Kota Malang Korban Pembunuhan, Pelaku Ditangkap

Pria yang Ditemukan Tergeletak di Kota Malang Korban Pembunuhan, Pelaku Ditangkap

Surabaya
Ayah di Probolinggo Perkosa Anak Tiri 20 Kali Selama 4 Tahun

Ayah di Probolinggo Perkosa Anak Tiri 20 Kali Selama 4 Tahun

Surabaya
Seorang Caleg di Madiun Bobol 8 Toko dan Ditangkap Polisi berkat CCTV

Seorang Caleg di Madiun Bobol 8 Toko dan Ditangkap Polisi berkat CCTV

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com