Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terdampak Cuaca Ekstrem, Kapal Tongkang Hilang di Perairan Masalembu Sumenep

Kompas.com - 20/02/2023, 12:26 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Sebuah tongkang tanpa muatan dengan tonase kotor lebih dari 3.000 GT dilaporkan hilang usai terbawa gelombang akibat cuaca ekstrem di Perairan Masalembu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.

Tongkang milik PT Pelayaran Pasifik Indonesia (PPI) itu belum ditemukan usai dilaporkan hilang sejak Minggu (12/2/2023). Lebih dari sepekan sejak dinyatakan hilang, tongkang tak kunjung ditemukan.

Baca juga: Mengenal Bakar Tongkang Riau: Sejarah, Tujuan, dan Prosesi

"Kondisinya tanpa muatan, hingga kini belum ditemukan," kata perwakilan dari PT PPI Ruslam Alianto dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (20/2/2023).

Ruslam menjelaskan, tongkang itu berlayar dari Pelabuhan Banjarmasin menuju Pelabuhan Dock di Lamongan.

Saat berada di Perairan Masalembu, kapal itu kemudian mengalami mati mesin sebelah kanan sehingga kapal tidak bisa maju.

Tak lama usai kapal penarik mengalami mati mesin, kondisi cuaca di perairan Masalembu berubah menjadi ekstrem. Angin kencang membuat kapal terdorong mundur hingga nakhoda mengambil keputusan untuk melepas tongkang.

"Itu dilakukan karena demi keselamatan awak kapal," ujarnya.

Ruslam mengaku, hilangnya tongkang itu sudah dilaporkan ke pihak terkait seperti Polairud, Angkatan Laut, dan Syahbandar Masalembu. Pihaknya berharap tongkang itu segera ditemukan.


Terpisah, Kapolsek Masalembu AKP Mohammad Budi Santoso mengaku sudah menerima laporan terkait hilangnya tongkang tersebut.

Meski begitu, ia menyebut, keberadaan tongkang bisa saja sudah bergeser dari perairan Masalembu.

"Minggu lalu kami sudah terima laporan, tapi sampai hari ini belum ada tanda-tanda (tongkang) ditemukan. Kami khawatir tongkang sudah dibawa gelombang menuju perairan Kalimantan atau Sulawesi," tuturnya.

Baca juga: Sumenep Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Imbau Warga Waspadai Cuaca Ekstrem

Polisi tetap melakukan koordinasi dengan pihak terkait soal kemungkinan keberadaan kapal. Informasi itu juga sudah disampaikan ke para nelayan jika nantinya melihat keberadaan tongkang.

"Sudah disampaikan ke pihak terkait, ke nelayan juga sudah disampaikan. Nanti kalau misalnya ditemukan, kita teruskan ke pemilik kapal," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Wali Kota Surabaya Jenguk 2 Petugas Satpol PP yang Dianiaya

Surabaya
Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Mahfud MD: Jika Ada Polisi Berbuat Curang, Laporkan ke Polisi

Surabaya
Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Tujuan Satpol PP di Surabaya Gunakan Aplikasi Sapu Jagat saat Bertugas

Surabaya
Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Diungkap, Tugas Mahfud MD Bila Terpilih Jadi Wakil Presiden

Surabaya
Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Mensos Tri Risma Salurkan Bantuan untuk Balita Hidrosefalus di Ngawi

Surabaya
Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Polisi Tangkap Pembunuh Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik

Surabaya
4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

4 Bocah Terseret Ombak Pantai Selatan, 1 Tewas

Surabaya
Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Kronologi Kecelakaan di Tol Gempol-Pasuruan, Sopir dan Kernet Bus Tewas Usai Tabrak Truk

Surabaya
Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Ada Mantan Camat dan Kepala Dinas di Lumajang Gabung Timses Prabowo-Gibran

Surabaya
Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Lepas dari Pengawasan Orang Tua, Bocah 4 Tahun di Situbondo Tewas Tenggelam

Surabaya
Sosok 'Pengemis Elite' Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Sosok "Pengemis Elite" Menginap di Hotel, Datang ke Ponorogo Hanya Bermodal Kardus

Surabaya
TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

TKD Prabowo-GIbran Bagi-bagi Nasi Kotak dan Susu Saat CFD di Lumajang

Surabaya
Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Detik-detik Rumah di Ngawi Porak-poranda Tersambar Petir, Warga: Suaranya seperti Bom

Surabaya
Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Mahfud: Indonesia Hanya Bisa Maju Saat Bersatu dengan Keislaman

Surabaya
Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Bus Rombongan SMK asal Bojonegoro Kecelakaan di Tol Gempol Pasuruan, 2 Tewas

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com