SURABAYA, KOMPAS.com - Sebuah pabrik pembuatan kerupuk di Jalan Jelidro II Manukan, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, terbakar pada Sabtu (25/2/2023) dini hari pukul 00.30 WIB.
Petugas Command Center 112 Surabaya, Ekky Maulana Nugraha mengatakan, para pegawai di dalam pabrik tidak mengetahui adanya kebakaran.
Semua pegawai yang berada di dalam pabrik tersebut sudah tertidur pulas. Beruntung warga setempat yang mengetahui adanya kebakaran segera melapor, sehingga tak sampai ada korban jiwa.
Baca juga: Bawa Arang yang Masih Hangat Saat Terik Matahari, Motor Pedagang asal Sleman Ini Ludes Terbakar
"Menurut keterangan dari para pegawai, tidak ada yang mengetahui adanya kebakaran, dikarenakan pegawai sedang tertidur semua dan tiba-tiba api sudah menyala besar," kata Ekky di Surabaya, Sabtu.
Sebelum kebakaran, yakni sekitar pukul 00.20 WIB, listrik di kawasan tersebut sempat mati. Tak lama setelah itu, terjadi korsleting yang menjadi awal penyebab terjadinya kebakaran.
"Informasi dari salah satu pegawai pada pukul 00.20 WIB listrik sempat mati. Jadi (kebakaran) diduga karena korsleting listrik," ujar dia.
Kebakaran itu mengakibatkan seluruh bangunan gedung pabrik dengan luas keseluruhan mencapai 15 x 25 meter itu hangus tak tersisa.
Bahkan, dua sepeda motor yang berada di dalam pabrik juga ikut terbakar habis. Meski demikian, tak ada korban jiwa akibat terjadinya kebakaran tersebut.
"Untuk yang terbakar bangunan semi permanen, terbakar habis. Kemudian dua unit sepeda motor juga ikut terbakar habis, sedangkan korban nihil," kata dia.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya mengerahkan delapan unit tempur dan tiga unit tim rescue untuk melakukan proses pemadaman dan pembahasan.
Dalam waktu kurang lebih 30 menit, api telah berhasil dipadamkan.
"Api pokok padam pukul 00.52 WIB dan pembasahan selesai dan dinyatakan kondusif pukul 01.45 WIB," tutur dia.
Baca juga: Kantor Percetakan di Ciracas Ludes Terbakar, Diduga akibat Korsleting pada Mesin
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.