Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terbongkarnya Tipu Muslihat Instruktur Senam di Ngawi yang Bunuh Suami, Tetangga Temukan Kejanggalan di Jasad Korban

Kompas.com - 23/02/2023, 20:59 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

 

Status Anis lantas dinaikkan menjadi tersangka pada Selasa (21/2/2023).

“Keterangan saksi kita dalamai lagi, ternyata ada 3 alat bukti yang meningkatkan status saksi menjadi tersangka," ucapnya, Rabu (22/2/2023).

Berdasarkan rekonstruksi yang digelar pada Rabu, Anis melakukan pembunuhan sewaktu sang suami tidur.

Usai membuang palu yang dipakai untuk membunuh korban, tersangka mendatangi warga dan memanggil kakak korban. Tersangka berpura-pura menemukan tubuh suaminya yang sudah tidak bernyawa.

Ketika kakak korban menanyakan penyebab Ramdon meninggal, Anis menjawab dengan jawaban yang berbeda-beda.

“Ada beberapa keterangan pelaku yang tidak konsisten, pertama alasan sakit, kemudian ngorok jatuh sampai dengan jatuh di kamar mandi,” ungkap Dwiasi.

Baca juga: Polisi Akan Bongkar Makam Warga Ngawi yang Meninggal dengan Luka di Kepala

Apa motif tersangka membunuh korban?

Dari rekonstruksi yang digelar, polisi memastikan bahwa Anis adalah pelaku tunggal.

Anis membunuh sang suami karena dipicu motif ekonomi. Korban disebut tidak memberikan solusi sewaktu diajak berbicara istrinya perihal utang Rp 40 juta yang dimiliki Anis.

Polisi lantas menjerat tersangka dengan Pasal 5a juncto 44 ayat ke-3 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan dalam Rumah Tangga yang mengakibatkan kematian. Adapun ancaman hukumannya 15 tahun penjara.

Baca juga: Motif Instruktur Senam di Ngawi Bunuh Suami Saat Tidur, Pura-pura Temukan Korban Meninggal Akibat Terpeleset

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Pythag Kurniati)

Sebagian artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul 5 FAKTA Pria di Paron Ngawi Tewas Tak Wajar: Ditemukan Banyak Kejanggalan, Ini Pengakuan Tetangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDIP

Tak Terpilih Lagi, Wakil Ketua DPRD Jember Daftar Bacabup ke PDIP

Surabaya
Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Wakil Bupati Malang Daftar Pilkada Kota Batu lewat PDI-P

Surabaya
Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Pilkada Kota Probolinggo, Calon Perseorangan Harus Kantongi 17.851 Dukungan

Surabaya
Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Pilkada Surabaya, DPC PKB Akan Kirim Surat ke DPP supaya Merekomendasi Eri-Armuji

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Cak Imin Menyambut Baik jika Khofifah Daftar Pilkada Jatim lewat PKB

Surabaya
Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Maju Pilkada Surabaya Lagi, Eri Cahyadi-Armuji Daftar di DPC PKB

Surabaya
Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: 'Hablum Minal Alam'

Luncurkan Ansor Go Green, Gus Addin Jauharuddin: "Hablum Minal Alam"

Surabaya
Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Perjuangan Mbah Tono, Pemulung di Ponorogo yang Berangkat Haji Setelah 26 Tahun Menabung

Surabaya
Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Truk Elpiji Tabrak Sepeda Motor, Satu Keluarga Asal Ngawi Tewas di Lokasi

Surabaya
Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Dugaan Mahasiswa UB Penerima KIP Kuliah Hedon, Kampus: Repot Jika Harus Menelusuri

Surabaya
Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Bus Wisata Angkut 25 Orang Terguling di Tanjakan, Sopir Diduga Tak Kuasai Medan

Surabaya
Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Dominasi Perolehan Kursi DPRD Situbondo, PKB dan PPP Bisa Usung Calon Sendiri di Pilkada

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com