Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus LSD di Ponorogo Melonjak Tajam, 49 Sapi Disebut Positif

Kompas.com - 21/02/2023, 16:16 WIB
Muhlis Al Alawi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PONOROGO, KOMPAS.com- Jumlah sapi yang terjangkit penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) di Kabupaten Ponorogo Jawa Timur melonjak.

Dinas Pertahanan Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Kabupaten Ponorogo menyebutkan, sudah ada 49 sapi di Kabupaten Ponorogo yang positif LSD.

Baca juga: Mangsa Hewan Ternak di Ponorogo, Ular Sanca Sepanjang 3 Meter Dievakuasi

Kepala Dipertahankan Kabupaten Ponorogo, Masun menyatakan 49 sapi positif LSD berdasarkan hasil pemeriksaan Balai Besar Veteriner Wates Yogyakarta.

"Sebanyak tiga sapi yang diambil sampel dinyatakan positif LSD. Untuk itu yang lain kami anggap positif. Apalagi sapi yang lain cirinya sama dengan yang tiga sapi awal itu,” kata Masun, Selasa (21/2/2023).

Padahal awal Februari lalu, jumlah sapi yang terjangkit LSD baru tiga ekor. Saat ini sudah mencapai 49 ekor.

Baca juga: Tiga Ekor Sapi Ditemukan Suspek LSD di Ponorogo

Terhadap jumlah itu, kata Masun, Kabupaten Ponorogo dikategorikan sebagai daerah terjangkit.

Menurut Masun, kecamatan yang hewan ternak sapinya sudah terjangkit LSD di antaranya Sooko, Sampung dan Pulung.

Kendati demikian tidak tertutup kemungkinan daerah lain juga sudah terjangkit LSD.

Agar tak makin meluas, pihaknya memberikan vaksin LSD bagi sapi milik petani. Hanya saja, Pemkab Ponorogo belum mendapatkan tambahan vaksin LSD.

Ia pun berharap pemerintah pusat segera memberikan tambahan vaksin LSD. Terlebih kasus LSD mulai menyebar ke beberapa kecamatan di Ponorogo.

"Tentunya kami berharap ada tambahan vaksin LSD. Karena saat ini kasus LSD mulai menyebar," kata Masun.

Ia menyatakan penularan LSD dapat melalui nyamuk atau lalat. Biasanya nyamuk atau lalat menempel lalu menularkan penyakit tersebut.

Baca juga: Sejumlah Sapi di Purworejo Diduga Terserang LSD, Peternak Merugi

Tak tahu sapi terjangkit LSD

Miseno, salah satu peternak di Desa Wotan, Kecamatan Pulung, mengaku tak mengetahui bila hewan ternaknya terjangkit LSD.

Ia baru mengetahui hewan ternaknya terserang LSD setelah diberitahu perangkat desa setempat.

"Saya baru tahu kalau hewan ternak kami terserang LSD dari perangkat desa. Karena di kulit sapi itu ada lubang-lubang. Jadi disebut terjangkit LSD," jelas Miseno.

Baca juga: Kasus LSD Sapi Meningkat, Pasar Hewan di Kabupaten Semarang Tetap Buka

Dia mengatakan, sapi yang terjangkit LSD sudah mendapatkan pengobatan dari petugas kesehatan hewan, namun belum mendapatkan vaksin LSD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com