Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Emak-emak di Surabaya Dijambret hingga Terseret 3 Meter, Ini Penjelasan Polisi

Kompas.com - 16/02/2023, 11:28 WIB
Ghinan Salman,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Emak-emak di Surabaya, Jawa Timur, menjadi korban penjambretan oleh dua orang pria pengendara sepeda motor hingga terseret sejauh tiga meter.

Aksi penjambretan itu terekam lewat video Closed Circuit Television (CCTV).

Adapun video CCTV tersebut telah menyebar luas di aplikasi perpesanan grup WhatsApp sejak Selasa (14/2/2023).

Baca juga: Jalur Truk Surabaya-Semarang di Tuban Dialihkan ke Jalan Lingkar Selatan Selama 6 Hari

Dari video yang diterima Kompas.com, CCTV berdurasi 58 detik itu memperlihatkan, dua jambret yang berboncengan mengendarai sepeda motor matik, melangkah pelan membuntuti korban yang sedang berjalan kaki di bahu kiri jalan.

Ciri-ciri pria yang bertugas sebagai joki sepeda motor menggunakan jaket berwarna hitam, bercelana panjang dan mengenakan helm hitam.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Larang Warga Masuk Sungai dengan Alasan Apa Pun

Sedangkan pria yang dibonceng mengenakan kaus oblong berwarna hitam, bercelana pendek, dan memakai helm warna hitam.

Adapun emak-emak yang menjadi korban, mengenakan hoodie warna hitam. Saat melakukan aksinya, dua jambret itu mendekati korban dan sempat terjadi percakapan singkat.

Pelaku berpura-pura sedang menanyakan alamat.

Dengan cepat, pelaku yang bertindak sebagai joki sepeda motor langsung menarik kaling emas yang terikat di leher korban.

Namun, kalung tersebut tak langsung terlepas dari korban. Sehingga, pelaku langsung menarik tuas gas sepeda motor hingga berhasil mendapatkan kalung emas yang menjadi incarannya.

Tubuh korban seketika terjatuh dan terseret hingga sejauh tiga meter. Bahkan, tubuh korban juga mengenai mobil di depannya yang sedang terparkir di bahu jalan.

Setelah ditelusuri, peristiwa tersebut di Jalan Ahmad Jais, Kecamatan Genteng, Surabaya, pada Selasa (14/2/2023) pukul 12.55 WIB.

Baca juga: Polisi Gerebek Rumah Jasa Servis AC di Surabaya, Sita 5 Gram Sabu Siap Edar

Kanit Reskrim Polsek Genteng Iptu Soetrisno membenarkan kejadian tersebut terjadi di wilayah Kecamatan Genteng.

Meski video CCTV itu telah menyebar luas, namun Soetrisno mengaku belum ada laporan dari pihak pihak korban atas insiden penjambretan tersebut.

Kendati demikian, pihaknya telah mengirim sejumlah anggota untuk melakukan penyelidikan dan pengecekan langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) terkait insiden dugaan penjambretan tersebut.

"Sampai hari ini belum ada laporan. Penyelidikan tentu tetap kami lakukan, karena ada aksi kejahatan di sana. Anggota juga lakukan olah TKP di tempat kejadian," kata Soetrisno di Surabaya, Kamis (16/2/2023).

Baca juga: Kapolrestabes Surabaya Perintahkan Jajarannya Tembak Para Bandit di Tempat

Sementara itu, Abdul Hari, salah seorang petugas kebersihan jalan yang bertugas di sekitar TKP penjambretan mengaku sempat melihat aksi kejahatan tersebut.

Saat peristiwa penjambretan, Abdul Hari berada di seberang gapura. Di sekitar gapura itu, kata dia, korban terjatuh hingga terseret sejauh tiga meter.

Korban juga sempat mengalami syok san menolak saat diberikan air minum oleh warga yang menolongnya.

"Perkiraan ibu itu terseret tiga meteran. Untuk nama korbannya saya enggak tahu. Tapi dia alami luka karena terseret. Dia juga syok kayaknya, ditawari warga minum air putih nggak mau," kata Hari.

Baca juga: Kapolrestabes Surabaya Perintahkan Jajarannya Tembak Para Bandit di Tempat

Ia juga sempat mendengar sepintas isi percakapan pelaku jambret dengan korban. Saat itu pelaku menanyakan alamat dengan menanyakan nama jalan, yakni Jalan Undaan.

"Modusnya, pelaku itu tanya alamat. Jadi saya sempat mendengar (percakapan) mereka, mereka tanya alamat dan menyebut nama Jalan Undaan. Tiba-tiba kalung korban langsung ditarik," ujar dia.

Hari mengungkapkan, kasus kejahatan serupa juga pernah terjadi di wilayah sekitar pada bulan lalu.

Saat itu yang menjadi korban juga pejalan kaki. Tas korban dijambret oleh pengendara sepeda motor yang berboncengan.

"Kasusnya sama, korban dijambret juga. Di sini (Jalan Ahmad Jais) sudah dua kali terjadi, yang dijambret tas dan sekarang kalung. Pelakunya juga dua orang, naik motor berboncengan," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Oknum Polisi di Surabaya Ditangkap atas Kasus Penipuan dan Penggelapan

Surabaya
Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Kisah Eko, 20 Tahun Mengabdi untuk Tagana Lumajang, Pernah Tak Pulang 2 Bulan

Surabaya
Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Gedung Sekolah Diklaim Milik Orang, Murid TK di Lumajang Numpang Belajar di Rumah Warga sejak 6 Bulan Terakhir

Surabaya
Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Sederet Fakta Fortuner Masuk Jurang di Kawasan Bromo, 4 Orang Tewas, Diduga Melaju dengan Kecepatan Tinggi

Surabaya
Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Ahmad Dhani Masuk Bursa Pilkada Surabaya 2024 dari Gerindra

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

PKB Usung Seorang Kades Maju di Pilkada Jombang

Surabaya
Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Tabrakan Mobil Boks Vs Truk Trailer di Gresik, 2 Luka dan Jalur Pantura Sempat Macet

Surabaya
Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Cerita Pencari Rumput Asal Lamongan Naik Haji: Yang Uangnya Miliaran Belum Tentu Berangkat kalau Allah Tak Menghendaki

Surabaya
Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Suami Kecanduan Judi Online, 179 Wanita di Bojonegoro Gugat Cerai

Surabaya
Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Cak Thoriq Resmi Diusung PKB Jadi Bacabup Lumajang

Surabaya
Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Rumah Korban Fortuner Terjun ke Jurang di Bromo Sempat Didatangi Orang

Surabaya
Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Eks Kepala Bea Cukai DIY Disebut Terima Gratifikasi Total Rp 23 Miliar Termasuk Rp 100 Juta dari Suami Maia Estianty

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com