KOMPAS.com - MM (55), seorang penjual mainan di Kelurahan Kertosari, Kecamatan Banyuwangi, Jawa Timur diduga mencabuli 21 anak perempuan yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Pelaku melancarkan aksinya dengan modus memberikan mainan gratis kepada para korban.
Tak hanya itu, pelaku juga mengiming-imingi uang jajan dan mengajari korban mengendarai motor miliknya.
Kasus pencabulan itu terbongkar setelah salah satu guru siswi tersebut memergoki pelaku melakukan aksinya.
Baca juga: Penjual Mainan di Banyuwangi Diduga Cabuli 21 Bocah SD, Iming-imingi Barang Dagangan Gratis
Kapolsek Banyuwangi, AKP Kusmin melalui Kanit Reskrim Ipda Wijoyo mengatakan, aksi pelaku terbongkar setelah diketahui oleh pihak sekolah.
”Aksi bejat tersangka terbongkar, ketika seorang guru salah satu siswi tersebut memergoki pelaku melakukan aksinya,” kata Wijoyo, Selasa.
Setelah berkoordinasi, guru tersebut bersama wali murid melaporkan MM ke Polsek.
"Dari laporan itulah, kami langsung mengamankan tersangka,” ujar dia.
Dari hasil pemeriksaan polisi, pelaku melakukan perbuatan itu sejak Januari 2023 lalu.
Pelaku juga sempat meminta kepada korban agar tidak melapor kepada siapa pun.
"Pelaku melakukan perbuatan itu sejak Januari 2023 lalu, saat sedang menjajakan dagangannya di sejumlah sekolah dasar," kata dia.
Dari total 21 orang korban di sekolah tersebut, sembilan di antaranya masih duduk dibangku kelas 3.
Lalu, enam korban masih duduk dibangku kelas 2, empat korban duduk dibangku kelas 1 dan dua korban lainnya duduk dibangku kelas 5 dan kelas 6 SD.
Ke-21 korban tersebut dicabuli dalam jangka waktu sebulan atau sejak menjual mainan keliling di sekolah para siswa itu.
Namun, polisi menyebut adanya kemungkinan para korban bisa bertambah.
Baca juga: Kakek Penjual Mainan Keliling Cabuli 9 Anak Sudah 2 Tahun Beraksi, Diduga Masih Ada Korban Lain