LUMAJANG, KOMPAS.com - Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur belum menunjukkan tanda-tanda penurunan aktivitas vulkanik. Erupsi berupa letusan dan guguran lava masih terpantau secara kasat mata, Rabu (15/2/2023).
Berdasarkan catatan Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru di Gunung Sawur, sejak Selasa (10/1/2023) malam telah teramati guguran lava pijar dari Puncak Kawah Jonggring Saloko dengan jarak luncur sampai 800 meter.
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Tinggi Kolom Abu Capai 800 Meter
Namun, letusan asap tidak teramati lantaran kawasan puncak gunung cenderung tertutup kabut.
Pantauan tim PPGA Semeru, dalam periode pengamatan pukul 18.00-00.00 WIB, terjadi 22 kali letusan dengan amplitudo 12-22 milimeter.
Sementara, pukul 00.00-06.00 WIB, terdapat 22 kali letusan yang terekam seismograf dengan amplitudo 15-20 milimeter.
Baca juga: Detik-detik Truk Pasir Terjebak Banjir Lahar Semeru, Sopir Selamat
Kepala Bidang Pencegahan, Kesiapsiagaan, dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo mengatakan, luncuran lava pijar dengan jarak luncur cukup jauh itu tidak sampai menimbulkan dampak langsung.
Namun, Wawan mengimbau masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan mengingat material tampak menumpuk di puncak Semeru.
Dia mengingatkan, adanya risiko luncuran Awan Panas Guguran (APG).
"Jadi kondisi terakhir Gunung Semeru tadi malam mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur sampai 800 meter," kata Wawan di Lumajang.
Baca juga: Banjir Lahar Dingin Semeru Menerjang, Warga Cium Bau Belerang yang Menyengat
Wawan mengimbau, masyarakat tidak berada pada jarak yang sudah ditentukan sejauh 13 kilometer dari puncak kawah di sepanjang aliran sungai yang dilewati lahar seperti Besuk Kobokan, Besuk Sat, Besuk Bang dan Besuk Lanang.
"Potensinya bahaya yang pasti APG, jadi masyarakat diminta untuk waspada dan tidak berada di kawasan zona merah yang telah direkomendasikan PVMBG maupun BPBD," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.