Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Lahar Dingin Semeru Menerjang, Warga Cium Bau Belerang yang Menyengat

Kompas.com - 13/02/2023, 06:27 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Banjir lahar dingin kembali menerjang kawasan lereng Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Minggu (12/2/2023).

Banjir lahar dingin disertai bau belerang menyengat turun dari puncak Gunung Semeru setelah kawasan itu diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Baca juga: Curah Hujan Tinggi Sebabkan Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Warga Diimbau Waspada

Rekaman seismofraf milik Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan, banjir memiliki amplitudo maksimal 35 milimeter dengan durasi mencapai 18.000 detik.

Banjir mulai terekam seismograf pukul 12.44 WIB dengan amplitudo 6 milimeter. Getaran banjir terus meningkat hingga mencapai 35 milimeter pada pukul 15.09 WIB.

"Banjirnya agak besar, tadi kata pos pantau amak (amplitudo maksimal) 35," kata warga Dusun Sumberkajar, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Lumajang, bernama Bahri, Minggu.


Banjir juga disertai letusan sekunder yang mengakibatkan asap putih membumbung tinggi di sepanjang aliran lahar.

Letusan sekunder juga menyebabkan munculnya bau belerang yang menyengat.

"Bau belerang, karena ini ada asapnya (letusan sekunder)," tambah Bahri.

Pantauan Kompas.com, banjir lahar yang turun dari puncak Gunung Semeru memiliki suhu yang cukup tinggi. Air bercampur lumpur yang menerjang cukup hangat.

Baca juga: As Roda Patah Saat Melintasi Sungai, Truk Pasir di Lumajang Terjebak Lahar Dingin Semeru

Sementara, Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Patria Dwi Hastiadi mengimbau, warga yang berada di sekitar sungai segera mengevakuasi diri ke tempat yang lebih aman.

"Curah hujan tinggi, kami imbau untuk tidak berada di sekitar sungai yang dialiri lahar. Khawatir banjir kembali terjadi dan meluber," imbau Patria.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDIP Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDIP Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Surabaya
 Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Surabaya
Kesaksian Pemilik Rumah di Pasuruan yang Dijadikan Tempat Produksi Narkotika: Bilangnya Usaha Kosmetik

Kesaksian Pemilik Rumah di Pasuruan yang Dijadikan Tempat Produksi Narkotika: Bilangnya Usaha Kosmetik

Surabaya
Rumah Terbakar di Jember, Penghuni Lansia Tewas Saat Berupaya Padamkan Api

Rumah Terbakar di Jember, Penghuni Lansia Tewas Saat Berupaya Padamkan Api

Surabaya
4 Tahun Cabuli Anak Tiri, Oknum Polisi Surabaya Berlutut agar Laporan Dicabut

4 Tahun Cabuli Anak Tiri, Oknum Polisi Surabaya Berlutut agar Laporan Dicabut

Surabaya
Mensos Risma Minta Pemkab Lumajang Lebih Tanggap Antisipasi Bencana, Bandingkan dengan Penanganan Merapi

Mensos Risma Minta Pemkab Lumajang Lebih Tanggap Antisipasi Bencana, Bandingkan dengan Penanganan Merapi

Surabaya
Istri Napi Jalankan Bisnis Pembuatan Sabu Skala Rumahan, Dikendalikan Suami dari Lapas

Istri Napi Jalankan Bisnis Pembuatan Sabu Skala Rumahan, Dikendalikan Suami dari Lapas

Surabaya
Pria di Bangkalan Ditangkap karena Curi Motor, Salah Satunya Milik Polisi

Pria di Bangkalan Ditangkap karena Curi Motor, Salah Satunya Milik Polisi

Surabaya
Konsumsi Sabu, Ayah Kandung di Surabaya Aniaya Bayinya yang Berusia 6 Hari

Konsumsi Sabu, Ayah Kandung di Surabaya Aniaya Bayinya yang Berusia 6 Hari

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 23 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com