KOMPAS.com - Peristiwa berdarah terjadi di Desa Sruni, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (10/2/2023) sekitar pukul 11.30 WIB. Syahid (60) tewas di tangan Joto (45).
Kejadian itu diduga dilatarbelakangi oleh dendam kesumat Joto terhadap Syahid. Pada 2015 lalu, Syahid membunuh ayah Joto.
Syahid pun dipenjara dan baru bebas pada Idul Fitri 2022. Usai bebas, Syahid tidak pernah pulang ke rumahnya.
Ia baru pulang pada Jumat itu. Melihat kedatangan Syahid, Joto pun bereaksi.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lumajang AKBP Boy Jeckson Situmorang mengatakan, Joto langsung mengambil celurit di rumahnya. Dia kemudian mendatangi rumah Syahid.
Joto yang datang bersama rekannya, menyembunyikan celurit di balik bajunya. Kepada Syahid, Joto berkata bahwa dirinya hanya ingin bertamu.
Usai dipersilakan masuk oleh Syahid, Joto meminta rekannya untuk keluar.
Baca juga: Bebas dari Penjara, Syahid Tewas Ditikam Anak Korban Pembunuhannya 8 Tahun Silam
Merasa curiga, Syahid masuk ke kamar untuk mengambil celurit. Namun, sebelum Syahid masuk kamar, Joto membacoknya.
"Modusnya bertamu, kemudian korban sudah merasa ada sesuatu yang akan terjadi. Pada saat dia kembali ke kamar, langsung diikuti oleh pelaku dan langsung si korban dilakukan penganiayaan dengan senjata tajam sampai meninggal dunia di tempat," ujar Boy, Jumat.
Boy menuturkan, pelaku saat ini sudah ditahan di Markas Polres Lumajang. Ia memastikan bahwa pelaku bakal menjalani proses hukum.
"Harapan saya kasus ini tidak berkembang antar kedua keluarga dan saya memastikan kasus ini akan diselesaikan secara hukum," ucapnya.
"Dampak konflik agar tidak meluas, kami sudah berkoordinasi dengan tokoh masyarakat agar tidak terjadi balas dendam antar keluarga," ungkapnya, dikutip dari Tribun Jatim.
Baca juga: Pria di Lumajang Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh Tetangga