MADIUN, KOMPAS.com - Personel Polres Madiun Kota kesulitan mengungkap pelaku tawuran antarpesilat yang menyebabkan satu orang terluka dan sebuah rumah rusak di Jalan Gajah Mada, Kota Madiun, Minggu (15/1/2023).
Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono mengatakan, seluruh kamera closed circuit television (CCTV) di sekitar lokasi tidak berfungsi.
Baca juga: Pria di Madiun Tewas Tertabrak Kereta Api, Warga Sempat Lihat Korban Gunakan Handsfree
"Kami sudah lakukan pengecekan cctv di Jalan Gajah Mada mati semua dan tidak berfungsi sehingga kami kesulitan untuk menentukan tersangka," kata Kapolres Madiun Kota AKBP Suryono di Madiun, Rabu (25/1/2023).
Selain itu, polisi kesulitan mengungkap pelaku tawuran karena minimnya keterangan dari para saksi. Apalagi, peristiwa itu terjadi pada malam hari.
Polisi, kata Suryono, masih memeriksa sejumlah saksi secara intensif.
"Ini masih dalam pemeriksaan saksi-saksi. Karena kejadian waktu itu malam hari. Kita terbentur oleh keterangan saksi maupun cctv tidak ada disana," kata Suryono.
Sebelumnya, bentrok antara dua kelompok perguruan pencak silat pecah terjadi di Jalan Gajah Mada, Kota Madiun, Jawa Timur, Minggu (15/1/2023.
Akibatnya, satu pesilat dilaporkan terluka. Lalu satu rumah dan satu fasilitas umum berupa pos ronda juga dilaporkan rusak.
Kasat Reskrim Polres Madiun Kota, AKP Tatar Hernawan membenarkan terjadinya bentrok antara dua kubu perguruan pencak silat tadi pagi.
Baca juga: Usai Diperiksa Selama 4 Jam, Tersangka Korupsi Pupuk Bersubsidi di Madiun Ditahan
"Kejadiannya tadi pagi di ruas Jalan Gajah Mada Kota Madiun," kata Tatar yang dikonfirmasi Kompas.com, Minggu (15/1/2023).
Tatar mengatakan bentrok antara dua kelompok dari dua perguruan pencak silat itu dipicu karena kesalahpamahan. Pasalnya kelompok pesilat dari salah satu perguruan menggeber sepeda motor dengan suara knalpot besar di wilayah perguruan pencak silat lainnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.