Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ranu Kumbolo, Pesona Danau di Jalur Pendakian Gunung Semeru

Kompas.com - 24/01/2023, 15:48 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Salah satu daya tarik dari jalur pendakian Gunung Semeru di Jawa Timur adalah keberadaan sebuah danau bernama Ranu Kumbolo.

Lokasi Ranu Kumbolo berada di ketinggian 2.390 meter di atas permukaan laut (mdpl), atau di antara Ranu Pani dengan Oro-Oro Ombo.

Baca juga: Mengenal Gunung Argopuro, Pemilik Trek Pendakian Terpanjang di Pulau Jawa

Ranu Kumbolo merupakan danau terbesar di dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dengan luas mencapai 15 hektar.

Baca juga: Mengenal Gunung Tambora yang Letusannya Membuat Dunia Merasakan Tahun Tanpa Musim Panas

Asal-usul Ranu Kumbolo

Dilansir dari laman Badan Geologi Kementerian ESDM, Ranu Kumbolo merupakan sebuah danau yang terbentuk dari kawah massive Gunung Jambangan yang telah memadat.

Kawah ini secara otomatis menampung air sehingga membentuk sebuah danau yang luas dan indah.

Danau ini berupa danau air tawar yang menjadi habitat bagi berbagai macam satwa, termasuk satwa migran burung belibis.

Baca juga: Mengenal Gunung Slamet, Gunung Tertinggi Kedua di Pulau Jawa yang Dijuluki Atapnya Jawa Tengah

Aturan Pendaki di Ranu Kumbolo

Sementara bagi pendaki, Ranu Kumbolo merupakan salah satu tempat pemberhentian atau berkemah di jalur pendakian menuju puncak Mahameru.

Suhu udara di kawasan ini memang sangat sejuk dan sangat nyaman untuk bersantai.

Terlebih pemandangan saat matahari terbit dan terbenam, serta fenomena kabut yang menyelimuti danau bisa sangat memanjakan mata.

Ranu Kumbolo juga menjadi sumber air bersih yang bisa dimanfaatkan para pendaki untuk memenuhi persediaan air selama pendakian.

Namun terdapat beberapa aturan yang harus diperhatikan para pendaki ketika mampir di Ranu Kumbolo.

Pendaki harus memperhatikan batas wilayah yang diperbolehkan untuk mendirikan tenda, dan menjaga kebersihan area perkemahan.

Selain itu terdapat larangan untuk berenang, mandi, mencuci dan buang air di area perairan Ranu Kumbolo.

Keindahan panorama Ranu Kumbolo yang memikat para pendaki di Gunung Semeru.UNSPLASH/Nofi Sofyan Hadi Keindahan panorama Ranu Kumbolo yang memikat para pendaki di Gunung Semeru.

Prasasti dan Mitos di Ranu Kumbolo

Di salah satu sisi Ranu Kumbolo yaitu di bagian barat juga pernah ditemukan sebuah prasasti.

Dikutip dari laman Tribunnews.com, diduga prasasti ini merupakan peninggalan kerajaan Hindu di nusantara.

Pada prasasti tersebut terdapat tulisan yaitu Ling Deva Mpu Kameswara Tirthayatra.

Sejarawan M.M. Sukarto Atmojo menyebut bahwa tulisan yang berbahasa Jawa kuno tersebut dapat diartikan bahwa ketika itu Prabu Kameswara, seorang raja dari Kerajaan Kadiri, pernah melakukan kunjungan suci dengan mendaki Gunung Semeru.

Selanjutnya menurut Sukarto, prasasti tersebut diperkirakan dibuat sekitar tahun 1182 M.

Selain penemuan prasasti, Ranu Kumbolo juga menyimpan misteri dari mitos-mitos yang dipercaya masyarakat setempat dan juga para pendaki.

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com, terdapat dua misteri di area Ranu Kumbolo yang dikisahkan dari mulut ke mulut.

Pertama adalah mitos ikan mas Ranu Kumbolo, yang diyakini sebagai titisan dewi-dewi yang bertugas untuk menjaga danau ini.

Masyarakat sekitar percaya, ikan-ikan mas itu tidak boleh ditangkap dengan alasan apapun.

Jika ada yang berani melanggar, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Kedua adalah mitos hantu di Ranu Kumbolo yang konon sering menampakkan diri dalam wujud seorang wanita.

Hantu wanita ini dipercaya sebagai penunggu danau Ranu Kumbolo yang kedatangannya ditandai dengan munculnya kepulan asap tebal.

Sumber:
vsi.esdm.go.id  
tribunnews.com 
surabaya.kompas.com  (William Ciputra)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Upaya Gadis asal Gresik Perjuangkan Indonesia dan ASEAN Bebas Sampah Plastik

Surabaya
Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Pengakuan Adik Via Vallen soal Penggelapan Sepeda Motor

Surabaya
Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Remaja di Tuban Gemar Lecehkan Payudara di Jalanan untuk Fantasi Seks

Surabaya
Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Perempuan di Surabaya Tertabrak Kereta Usai Kunjungi Tetangga

Surabaya
Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Teten Masduki Dorong PLUT di Seluruh Indonesia Lebih Produktif

Surabaya
Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Sepeda Motor Korban Tawuran hingga Tewas di Surabaya Hilang

Surabaya
Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Kecelakaan Lalu Lintas, Pengendara Motor di Bojonegoro Tewas Tertimpa Truk Boks

Surabaya
Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Pengusaha Warung Madura Protes Imbauan Kemenkop-UKM soal Jam Operasional: Jangan Matikan Usaha Kami

Surabaya
Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Aksi Pengeroyokan Terjadi di Kota Malang, Motifnya Tak Jelas

Surabaya
Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Nenek di Bojonegoro Ditemukan Meninggal, Anjing Peliharaannya Setia Menjaga

Surabaya
Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Polemik Imbauan Jam Operasional Warung Madura, Sosiolog Universitas Trunojoyo: Tidak Adil

Surabaya
Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Mahasiswa di Kota Malang Curi Laptop dan HP Milik Teman Kontrakannya

Surabaya
Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Gembiranya Warga Tulungagung Usai Timnas Menang dari Korsel, Ceburkan Diri ke Kolam

Surabaya
Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Cerita Penghulu di Lumajang Seberangi Banjir Lahar Semeru demi Nikahkan Warga: Saya Doa Terus

Surabaya
Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Cekcok Urusan Cucu dan Arisan, Kakek 64 Tahun di Tuban Bunuh Istrinya lalu Coba Akhiri Hidup

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com