Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Asal-usul dan Misteri Gunung Semeru, dari Paku Bumi di Tanah Jawa hingga Ranu Kumbolo

Kompas.com - 25/01/2022, 14:40 WIB

KOMPAS.com - Gunung Semeru merupakan gunung berapi kerucut sekaligus gunung tertinggi di Pulau Jawa.

Lokasi Gunung Semeru mencakup dua kabupaten, yaitu Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur.

Puncak Gunung Semeru atau yang disebut Mahameru berada di ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Dengan ketinggian itu, Gunung Semeru menjadi gunung berapi tertinggi ketiga di Indonesia, setelah Gunung Kerinci dan Gunung Rinjani.

Baca juga: Legenda Gunung Semeru, Paku Bumi di Tanah Jawa yang Ditancapkan Para Dewa

Sebagaimana banyak tempat di Jawa, Gunung Semeru juga memiliki misteri yang belum dipecahkan hingga saat ini.

Bahkan, asal-usul Gunung Semeru juga dikaitkan dengan sejumlah legenda yang sudah turun temurun diyakini masyarakat sekitar.

Asal-usul Gunung Semeru

Konon, Gunung Semeru dianggap sebagai Paku Bumi di Tanah Jawa. Paku bumi ini membuat Pulau Jawa menjadi seimbang dan stabil.

Dalam Kitab Tantu Panggelaran misalnya, disebutkan bahwa Gunung Semeru merupakan bagian dari Gunung Meru yang ada di India.

Disebutkan, puncak Gunung Meru di India sengaja dibawa Dewa Brahma dan Dewa Wisnu ke Tanah Jawa sebagai paku bumi atau pasak bumi.

Baca juga: 10 Gunung Tertinggi di Sumatera, Ada yang Berstatus Gunung Aktif Paling Tinggi di Indonesia

Konon dulunya Pulau Jawa terombang-ambing di lautan karena tidak ada penekannya.

Bhatara Guru lantas meminta kepada Dewa Brahma dan Dewa Wisnu agar Pulau Jawa dihuni oleh manusia.

Sebelum itu, Pulau Jawa perlu diberi penekan agar tidak terombang-ambing.

Maka, Dewa Wisnu dan Dewa Brahma lantas membawa puncak Gunung Meru untuk menjadi paku bumi di Tanah Jawa.

Awalnya puncak Gunung Meru itu diletakkan di bagian barat Pulau Jawa. Namun, keputusan itu membuat bagian timur pulau terangkat.

Kemudian, puncak gunung dipindah ke bagian timur. Sama seperti sebelumnya, kini giliran bagian barat yang terangkat.

Akhirnya para dewa memutuskan untuk membagi puncak Meru menjadi dua, satu diletakkan di barat dan menjadi Gunung Penanggungan.

Kemudian bagian yang satu lagi diletakkan di timur Pulau Jawa, dan menjadi Gunung Semeru.

Misteri Gunung Semeru

Ranu Kumbolo (foto diambil sebelum pandemi Covid-19).Indonesia Travel Ranu Kumbolo (foto diambil sebelum pandemi Covid-19).
Selain cerita legenda terkait asal-usulnya, Gunung Semeru yang menjadi favori pendakian juga menyimpan banyak misteri.

Berikut beberapa mister Gunung Semeru yang menjadi tanda tanya hingga saat ini:

Baca juga: Ranu Kumbolo Jadi Penghapus Lelah...

1. Ranu Kumbolo

Di Gunung Semeru terdapat danau yang terletak di kaki gunung, yang dikenal dengan nama Ranu Kumbolo.

Area permukaan Ranu Kumbolo seluas 15 hektare, dan lokasinya berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).

Ranu Kumbolo termasuk rute yang digemari pendaki, karena dianggep lebih mudah menuju puncak Gunung Semeru ketimbang rute yang lain.

Setidaknya ada dua misteri di area Ranu Kumbolo ini, pertama Ikan Mas Ranu Kumbolo, serta kedua hantu wanita.

Konon, ikan mas Ranu Kumbolo diyakini sebagai titisan dewi-dewi yang memang ditugaskan untuk menjaga danau ini.

Masyarakat sekitar percaya, ikan-ikan itu tidak boleh ditangkap. Jika melanggar, maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

Sementara hantu di Ranu Kumbolo konon sering menampakkan diri dalam wujud seorang wanita.

Hantu wanita Ranu Kumbolo ini dipercaya sebagai penunggu danau tersebut. Kedatangannya ditandai dengan munculnya kepulan asap tebal.

Baca juga: 9 Spot Terindah Saat Mendaki Gunung Semeru, Ranu Kumbolo hingga Mahameru

2. Arcopodo

Arcopodo adalah dua arca yang berdampingan di dalam hutan Gunung Semeru, dengan ketinggian 3.002 meteri di atas permukaan laut.

Kedua arca ini sama-sama menghadap ke utara, yang berarti lurus menatap puncak Mahameru.

Jalur menuju ke Arcopodo ini cukup tersembunyi, sehingga tidak sembarang orang yang bisa menjangkaunya.

Konon, keberadaan Arcopodo dan jalur untuk menuju ke arahnya dijaga oleh para Dewa.

Karena tidak semua orang bisa menjangkaunya, maka ada beberapa versi terkait bentuk Arcopodo.

Ada yang menyebut Arcopodo sebesar anak kecil, namun ada pula yang berpendapat Arcopodo memiliki ukuran raksasa.

3. Kelik Gunung Semeru

Kelik ini merupakan kawasan di dekat Danau Ranu Kumbolo, yang berupa keramik berukuran 2x60 sentimeter.

Batu keramik yang ada di sana berjumlah dua buah, yang satu berwarna hitam, dan satunya lagi berwarna putih.

Kelik ini dibangun untuk mengenang beberapa orang pendaki yang meninggal saat mendaki Gunung Semeru.

Sehingga, kawasan Kelik ini merupakan tempat penghormatan kepada pendaki yang meninggal dunia, seperti aktivis Soe Hok Gie.

Konon, di lokasi Kelik ini sering ada makhluk yang menampakkan diri kepada beberapa pendaki.

Sumber:
Kompas.com
https://perpustakaan.id/gunung-semeru/
https://kids.grid.id/read/473031720/4-mitos-dan-sejarah-gunung-semeru-ramalan-pulau-jawa-dan-kisah-yang-menyelimuti?page=all

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Kota Malang Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Tulungagung Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Sidoarjo Hari Ini, 29 Maret 2023

Surabaya
Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Kecelakaan Maut Truk Vs Honda Beat di Banyuwangi, Pengendara Motor Tewas

Surabaya
Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Ketua DPRD Kota Malang Minta Spanduk Ajakan Golput Dicopot, Satpol PP: Belum Dapat Arahan

Surabaya
Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Bayi di Trenggalek Meninggal Diduga Usai Imunisasi, Keluarga Lapor Polisi, Ini Penjelasan Dinkes

Surabaya
Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Ditemani Ayah Kandung, Bocah 15 Tahun di Situbondo Datangi Kantor Polisi, Lapor Diperkosa Ayah Tirinya

Surabaya
Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Paus Sepanjang 10 Meter Ditemukan Mati di Perairan Kangean Sumenep

Surabaya
Proyek Pembangunan 'Flyover' Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Proyek Pembangunan "Flyover" Aloha Timbulkan Kemacetan, Bupati Sidoarjo Minta Maaf

Surabaya
Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Sempat Minta Perlindungan, Napi di Rutan Magetan Ditemukan Tewas Gantung Diri

Surabaya
Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Dugaan Penyelewengan Dana PKH di Malang, Nilai Kerugian Negara Jadi Rp 473 Juta

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Surabaya untuk Lebaran 2023

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Surabaya untuk Lebaran 2023

Surabaya
Soal Bagi-bagi Amplop PDI-P di Masjid Sumenep, Takmir Sebut Dilakukan Sejak 2006

Soal Bagi-bagi Amplop PDI-P di Masjid Sumenep, Takmir Sebut Dilakukan Sejak 2006

Surabaya
Menteri ATR: Banyak Investor Kesulitan karena Daerah Tak Memiliki RDTR

Menteri ATR: Banyak Investor Kesulitan karena Daerah Tak Memiliki RDTR

Surabaya
Polisi Sita 21 Kg Bahan Peledak Siap Edar di Sumenep, Satu Pelaku Diamankan

Polisi Sita 21 Kg Bahan Peledak Siap Edar di Sumenep, Satu Pelaku Diamankan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke