TULUNGAGUNG, KOMPAS.com- Sebanyak enam warga di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur terjangkit penyakit leptospirosis yang ditularkan melalui kencing tikus.
Dari jumlah tersebut tiga orang warga meninggal dunia.
Angka itu dihimpun dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung selama dua bulan terakhir.
"Sejak akhir 2022 hingga awal Januari 2023 sudah ada tiga warga meninggal akibat leptospirosis," ungkap Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung Didik Eka, Rabu (11/1/2023), seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Pria Tulungagung Banting Calon Istri Jelang Pernikahan, Bermula Dimarahi karena Bau Alkohol
Didik mengatakan, warga yang terjangkit penyakit ini mengalami sejumlah gejala.
Yakni demam tinggi, badan menggigil, muntah, radang mata seperti iritasi, hingga rasa nyeri pada otot betis.
Warga yang meninggal memiliki riwayat gangguan ginjal sehingga kondisinya lebih rentan.
Baca juga: 4 Orang Meninggal karena Leptospirosis di Tahun 2022, Warga Gunungkidul Diminta Waspada
Adapun tiga warga yang meninggal dunia masing-masing berasal dari Desa Pandansari, Kecamatan Ngunut dan Desa Punjul Kecamatan Karangrejo.
Kemudian Desa Dono, Kecamatan Sendang.
Kasus terbanyak berada di Desa Dono, tiga warga terjangkit dan satu di antaranya meninggal.
Didik mengatakan, Dinas Kesehatan turun tangan melakukan penanganan dan pelacakan epidemiologi wabah menular di lingkungan penderita.
Menurutnya penyakit ini berasal dari kencing tikus yang mengandung bakteri Leptospira.
"Masuknya (ke manusia) lewat luka terbuka atau melalui makanan," katanya.
Dia mengimbau warga menerapkan pola hidup dan makan yang bersih.
Sumber: Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.