Polisi juga sedang mendalami jumlah korban dalam kasus penipuan penggandaan uang itu. Berdasarkan informasi yang diterima pihak kepolisian, warga yang mendatangi rumah kontrakan pelaku berasal dari beberapa daerah yang berdekatan dengan Gresik.
Diduga, kegiatan tersebut sudah berlangsung sekitar satu tahun. Oleh sebab itu, saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman lebih lanjut lantaran tidak menutup kemungkinan adanya korban lain dalam aksi penipuan itu.
"Untuk berapa korbannya masih kami dalami, sementara masih ada satu korban yang telah melapor. Kami juga sedang menyelidiki dari mana ampul darah dan uang mainan itu didapatkan pelaku. Setiap ampul darah yang kami temukan itu kurang lebih 200 hingga 250 cc, untuk dia melakukan semacam ritual," tutur Lutfi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.