Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Balita di Trenggalek Tak Sengaja Tertembak Senapan yang Jatuh, Biaya Operasi Capai Rp 200 Juta

Kompas.com - 11/01/2023, 18:25 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - KA (5), bocah asal Dusun Widoyoko Desa Kamulan Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur tertembak senjata api.

Peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (30/12/2022). Akibat peristiwa tersebut, sebuah peluru bersarang di kepala, tepatnya di atas telinga sebelah kiri.

KA pun harus menjalai operasi dengan biaya mencapai Rp 200 juta.

Senapan jatuh saat dipegang kakak

Korban berinisial KA (5), anak ketiga pasangan BR (40) dan SW (35). Saat kejadian KA sedang bermain di rumah sang nenek bersama dua kakaknya, MA (12) dan NA (8).

Kepala Desa Kamulan Masruri mengatakan rumah nenek dan rumah korban berdekatan.

Di hari kejadian, tiga bersaudara bermain bola di rumah limas belakang rumah mereka. Saat bermaian, bola tersangkut di atas lemari.

Baca juga: Detik-detik Balita di Trenggalek Tertembak Senapan Angin hingga Peluru Bersarang di Kepalanya

Lalu kakak korban, MA berinisiatif mengambilnya.

Ia pun berpijak menggunakan kursi dan naik di atas meja jahit untuk menggapai bola yang ada di atas lemari.

"Dari meja mesin jahit, kakaknya ini berupaya menggapai bola. Dalam kondisi setengah nyampai setengah tidak nyampai. Meraba atas almari untuk menggapai bola," terang Masruri.

Saat meraba atas lemari, MA menyentuh benda kayu panjang yang ternyata senapan angin di atas lemari.

Karena penasaran, ia pun berusaha menggapai benda tersebut. Namun tak disangka, tiba-tiba meja mesin jahit yang digunakan sebagai pijakan roboh.

"Meja mesin jahit model jaman dulu. Mungkin sebagian sudah lapuk tidak sekuat dulu," katanya.

Baca juga: Lansia di Trenggalek Pukul Kepala Istri Siri Usai Cekcok, lalu Minum Racun Serangga

MA pun jatuh bersamaan dengan senapan angin. Tanpa disangka, senapa angin yang jatuh itu meletus dan mengenak adik AM yakni KA.

KA pun berteriak kesakitan memegangi kepala hingga membuat sang nenek terbangun.

"Mendengar suara tangis sang cucu, neneknya yang tengah berbaring di rumah depan bergegas keluar menghampiri KA di rumah belakang," ujar Masruri.

Saat dicek, ternyata ada luka di kepala. Dalam situasi panik, KA dibopong oleh sang ayah ke Puskesmas Baruharjo, kecamatan Durenan.

"Karena cukup parah, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Iskak Tulungagung," kata Masruri.

Baca juga: Siswa SMK Asal Kediri Hilang Terseret Ombak di Pantai Prigi Trenggalek, Ini Kronologinya

Sesaat menjalani perawatan di RSUD dr. Iskak, korban kemudian disarankan dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk menjalani operasi.

Masruri mengatakan senapan angin tersebut adalah milik paman korban yang kerap digunakan untuk berburu tikus di sawah.

Tak di-cover BPJS, butuh biaya Rp 200 juta

Masruri mengatakan korban menjalani operasi di RSAA malang pada Senin (2/12/2023).

Operasi yang dijalani korban ternyata tak di-cover BPJS dan pihak keluarga pun sempat kesulitan membayar biaya.

"Sempat menghubungi saya, agar dibuatkan surat keterangan tidak mampu dan langsung saya buatkan," terang Masruri.

Lalu Masruri membuat surat permohonan bantuan ke sejumlah instansi salah satunya dinas sosial.

Baca juga: Jembatan Penghubung Trenggalek-Ponorogo Putus, Warga Buat Jembatan Darurat dari Batang Pohon

Pengajuan tersebut juga gagal, karena proses pengobatan tidak ditanggung dinas sosial.

"Sesuai penjelasan paman korban, biaya operasi tersebut sebesar Rp 200 juta. Dan mereka ini keluarga kurang mampu. Jadi mereka di Malang hanya pasrah, dan selalu memikirkan bagaimana biayanya," terang Masruri.

Upaya permohonan bantuan yang diajukan kepala desa pun akhirnya membuahkan hasil.

"Bersyukur, kemungkinan biaya Rp 200 juta di-cover oleh Baznas Trenggalek, yang digalang melalui donasi," kata Masruri.

Saat ini, korban KA sudah selesai menjalani operasi, namun masih dirawat di ruang ICU RSSA Malang. Kondisi korban belum sepenuhnya membaik.

"Dibilang membaik, ya berangsur baik. Soalnya kondisinya masih naik turun, juga menjalani perawatan serius dan katanya juga mau operasi lagi pada bagian pernapasan. Katanya ada masalah di bagian pernapasan," papar Masruri.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Slamet Widodo | Editor Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Mendaftar Haji sejak Kelas 3 SD, Ini Cerita Calon Haji Termuda Asal Ponorogo

Surabaya
Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Subandi Gantikan Gus Muhdlor hingga Pelantikan Bupati Sidoarjo Hasil Pilkada 2024

Surabaya
Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Gantikan Gus Muhdlor, Plt Bupati Sidoarjo Akan Evaluasi Kebijakan

Surabaya
Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Pria di Bojonegoro Dibacok Teman Wanitanya di Penginapan

Surabaya
Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Ada 8 Kecelakaan KA dan Kendaraan di Daop 9 Jember Selama Januari-Mei 2024

Surabaya
Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Ditunjuk sebagai Plt Bupati Sidoarjo, Subandi Mengaku Prihatin dengan Kasus Korupsi di Lingkungan Pemkab

Surabaya
Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Kasus Korupsi Dana Aspirasi DPRD Madiun, Jaksa Periksa Sekretaris Dewan

Surabaya
Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Cerita Davin, Istrinya Meninggal Dunia Usai Cabut Gigi di Klinik Ngawi

Surabaya
Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Sumenep Darurat DBD, RSUD Sudah Rawat 224 Pasien yang Mayoritas Anak-anak

Surabaya
Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Anggota Satpol PP Surabaya Dipecat karena Penipuan Investasi

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Gunung Semeru Luncurkan Guguran Material Vulkanik Sejauh 1.000 Meter

Surabaya
Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Aturan Baru soal Zonasi PPDB 2024 di Sumenep, Tak Bisa Asal Pindah KK

Surabaya
Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Umi Kalsum Rawat Anaknya yang Lumpuh di Rumah yang Nyaris Ambruk

Surabaya
Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Libur Kenaikan Yesus Kristus, 33.713 Penumpang KAI Bakal Berangkat dari Surabaya

Surabaya
Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Pj Bupati Probolinggo Geram Portal Penghalang Kendaraan Overload Rusak

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com