Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Kasatpol PP Bondowoso, Diancam Dibunuh oleh Purnawirawan TNI Pemilik Usaha Biliar

Kompas.com - 10/01/2023, 09:22 WIB
Bagus Supriadi,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BONDOWOSO, KOMPAS.com – Kepala Satuan Pamong Praja (Kasatpol PP) Bondowoso Slamet Yantoko buka suara mengenai ancaman pembunuhan dari seorang purnawirawan TNI.

Ancaman itu didapat setelah Slamet melayangkan surat teguran terkait adanya usaha biliar di area pasar induk. Usaha tersebut dikelola oleh purnawirawan TNI tersebut.

Baca juga: Usaha Biliar Akan Ditutup, Purnawirawan TNI Ngamuk dan Ancam Bunuh Kasatpol PP Bondowoso

Menurut Slamet, dari hasil rapat bersama Dinas Koperasi dan Perdagangan Bondowoso, usaha biliar tersebut tidak sesuai peruntukannya.

“Di sana tempat perdagangan, yaitu pasar, jadi tidak untuk permainan dan sebagainya,” kata dia pada Kompas.com via telepon Selasa (10/1/2023).

Akhirnya, Satpol PP Bondowoso mengirimkan surat peringatan pada pemilik usaha biliar tersebut.

Baca juga: Ancam Bunuh Kasatpol PP, Purnawirawan TNI di Bondowoso Terancam Dipenjara, Ini Kronologinya

Tujuannya agar pengelola dapat menyesuaikan lantaran tempat tempat tersebut bukan untuk lokasi biliar.

“Peruntukannya kan salah, mau usaha ya monggo, tidak di dalam pasar. Kecuali memang ada izin atau perubahan, kami dasaranya hanya regulasi,” terang dia.

Namun, surat teguran pertama itu tidak dihiraukan dan permainan biliar di pasar induk terus berlangsung.

Setelah itu, Satpol PP mengirimkan surat untuk kedua kalinya dengan isi yang sama, yakni agar pengelola menyesuaikan.

Namun surat yang kedua itu membuat pemilik billiar marah hingga mendatangi rumah Kasatpol PP Slamet Yantoko hingga melakukan pengancaman. Ternyata salah satunya adalah seorang Purnawirawan TNI.

Baca juga: Sehari Jelang Pernikahan Anak, Ayah di Bondowoso Ditemukan Tewas di Kamar

Mereka datang dan berteriak hingga menendang pintu pagar rumah Slamet. Bahkan dirinya mendapatkan ancaman pembunuhan.

“Mereka berteriak dan juga merusak pagar rumah,” ucap dia.

Padahal, kata Slamet, dirinya hanya menjalankan tugas sesuai regulasi. Selain itu, pihak Satpol PP juga tidak langsung menutup tempat permainan billiar tersebut.

Baca juga: Sehari Jelang Pernikahan Anak, Ayah di Bondowoso Ditemukan Tewas di Kamar

Untuk itu, kata dia, dalam penegakan regulasi selanjutnya, Satpol PP akan menggandeng instansi lain dan berkoordinasi lintas sektor.

Terutama saat akan memberikan peringatan pada kegiatan yang dinilai kurang tepat.

“Koordinasi lintas sektor harus selalu dilakukan dan memahami regulasi,” ucap dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Satpol PP Bondowoso Jawa Timur Slamet Yantoko mendapat ancaman pembunuhan oleh dua orang yang salah satunya adalah Purnawirawan TNI berinisial GM (51)

Dua orang itu mendatangi rumah Kasatpol PP Bondowoso pada Kamis (5/1/2023) hingga menendangi pagar, berteriak-teriak dan mengancam akan membunuh Kasatpol PP.

Baca juga: Seorang Ayah di Bondowoso Cabuli Anak Tiri, Polisi Sebut Korban Diancam Dibunuh

Tindakan nekat itu rupanya disebabkan karena Satpol PP hendak menutup usaha biliar milik GM.

"Para tersangka datang untuk meminta klarifikasi tentang surat teguran penutupan usaha biliar milik tersangka GM,” kata Kasar Reskrim Polres Bondowoso Agus Purnomo, Senin (9/1/2023). .

Saat tiba di lokasi, GM menanyakan keberadaan Kasatpol PP kepada tetangga sekitar. Tetangga mengatakan Kasatpol PP itu tidak berada di rumah karena mobilnya tidak terlihat.

Saat itulah GM nekat menendang pagar rumah dan berteriak-teriak. Bahkan GM juga menelepon Kasatpol PP untuk mencari keberadaannya.

"Kamu akan menutup biliarku? kamu di mana,? Kalau memang lagi sakit sekarang kamu di mana biar sekalian saya bunuh kamu," kata Kasat Reskrim menirukan ucapan GM.

Keduanya kemudian ditangkap setelah kasus tersebut dilaporkan ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

6 Orang Jadi Tersangka Tawuran yang Menewaskan Remaja di Surabaya

Surabaya
Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Nobar Timnas Indonesia di Balai Kota Surabaya, Sejumlah Ruas Jalan Macet Total

Surabaya
Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Pilkada 2024, Mantan Wali Kota Malang Abah Anton Daftar ke PKB

Surabaya
Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Dokter Meninggal dalam Kecelakaan Moge di Probolinggo, Sosoknya Dikenal Baik dan Rajin

Surabaya
Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Truk Tabrak Lansia di Gresik, Sopir Diduga Mabuk

Surabaya
Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Residivis Bunuh Tetangga di Dekat Makam Leluhur, Rumah Pelaku Dikepung

Surabaya
Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Kecelakaan Moge di Probolinggo, Polisi Cari Pengendara NMax yang Diduga Menyeberang Tiba-tiba

Surabaya
Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Pria di Malang Tewas Dianiaya Tetangganya, Pelaku 3 Kali Masuk Penjara

Surabaya
Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Cerita Suwito Berwajah Mirip Shin Tae-yong: Setelah Video Diunggah, Banyak yang DM Saya

Surabaya
Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Polisi Ungkap Kronologi Suami di Tuban Meninggal Usai Cekik Istrinya

Surabaya
Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Kecelakaan Beruntun di Probolinggo, Pasutri Pengendara Harley-Davidson Tewas

Surabaya
Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Mobil Satu Keluarga Tabrak Kereta di Sidoarjo, 3 Orang Luka Berat

Surabaya
ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

ABK Tewas Terjatuh di Probolinggo

Surabaya
Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Surabaya
Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Maling Motor di Surabaya Tertangkap Usai Terjebak Macet

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com