Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Tugu Tetenger Jejak Presiden Soekarno Dibangun di Mojokerto, di Bekas Rumah hingga Tempat Bermain Masa Kecil

Kompas.com - 05/01/2023, 04:30 WIB
Pythag Kurniati

Editor

MOJOKERTO, KOMPAS.com- Tujuh tugu tetenger jejak presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno akan dibangun di wilayah Kota Mojokerto, Jawa Timur.

Lokasi tempat pembangunan prasasti adalah tempat di mana Presiden Soekarno pernah berada dahulu. Mulai dari sekolahan hingga lokasi tempat bermain Soekarno saat kecil.

Baca juga: Wali Kota Surabaya Wajibkan Pelajar SD SMP Nonton Bareng Film Soera Ing Baja, Eri Berperan sebagai Presiden Soekarno

"Sehingga prasasti-prasasti ini menjadi tapak tilas dari perjalanan Soekarno selama tinggal di Kota Mojokerto, mulai dari rumah, tempat pendidikan, hingga tempat-tempat bermain saat Soekarno kecil," kata Kadinas Pendidikan dan Kebudayaan Mojokerto Amin Wachid, Rabu (4/1/2023), seperti dikutip dari Antara.

Amin menjelaskan, tugu setinggi kurang lebih dua meter tersebut antara lain akan dibangun di persimpangan Jalan Gajah Mada serta Jalan Residen Pamuji.

Lokasi tersebut merupakan tempat tinggal yang pernah disewa oleh keluarga Soekarno selama tinggal di Mojokerto.

Baca juga: Terlempar dari Pintu Saat Bus Harapan Jaya Melaju di Mojokerto, Kondektur Tewas, 1 Pengamen Luka

"Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto pernah menjadi rumah tinggal Soekarno dan keluarganya tahun 1907 hingga 1910. Jalan Residen Pamudi juga pernah menjadi rumah tinggal Soekarno tahun 1910 hingga 1917," katanya.

Kemudian tugu juga bakal dibangun di kompleks Kantor Pemkot Mojokerto yang di masa kolonial dikenal sebagai Lapangan Barakan.

"Lapangan Barakan ini menjadi tempat bermain Soekarno kecil bersama teman sebayanya," katanya.

Tempat bermain Soekarno semasa kecil lainnya adalah kawasan Alun-Alun Kota Mojokerto.

Tak hanya itu ada dua sekolah yang menjadi lokasi pembangunan tugu. Yakni SDN Purwotengah dan SMPN 2 Mojokerto yang dahuku dikenal sebagai Europe Lagere School (ELS).

Di lokasi tersebut, Presiden Soekarno semasa kecil pernah menimba ilmu.

"Harapannya prasasti-prasasti ini bisa mewujudkan Kota Mojokerto sebagai kota berbasis sejarah dan budaya," katanya.

Sumber: Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Balon Udara Jatuh dan Meledak di Rumah Warga Pacitan, 4 Orang Luka

Surabaya
Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Mantan Kades Tersangka Korupsi Dana Desa di Situbondo Kembalikan Uang Rp 287 Juta

Surabaya
KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

KPU Kota Madiun Tetapkan 30 Caleg Terpilih, Tak Ada Parpol yang Bisa Usung Sendiri Calon pada Pilkada 2024

Surabaya
Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Pabrik Sepatu Pailit, Nasib 395 Buruh di Kabupaten Madiun Terkatung-katung karena Tunggakan Gaji Tak Kunjung Dibayar

Surabaya
Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Motif Suami di Malang Aniaya Istri yang Hamil, Tak Terima Korban Bertemu Teman Masa Sekolah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

2 Personel Kepolisian di Lamongan Diberhentikan dengan Tidak Hormat

Surabaya
Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Kisah Perjuangan Seorang Petani di Banyuwangi Kenalkan Metode Hitung Cepat untuk Pendidikan Anak-anak Desa

Surabaya
Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Polisi Identifikasi Kelompok Anarko Saat Aksi May Day di Surabaya

Surabaya
Soal Dugaan ODGJ 'Dijual' di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Soal Dugaan ODGJ "Dijual" di Jember, Camat: Tidak seperti Itu

Surabaya
Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Mari Bantu Nenek Hotipah dan Putriya yang Hidup Sebatang Kara di Gubuk Reyot, Tidur Beralaskan Tikar

Surabaya
Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Golkar Siapkan Menantu Soekarwo untuk Pilkada Surabaya

Surabaya
Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Sopir Mengantuk, Mobil Rombongan Keluarga dari Blora Terperosok ke Saluran Irigasi di Magetan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com