Made menuturkan, untuk penanganan tragedi Kanjuruhan, DPRD Kota Malang telah menyetujui dicairkannya anggaran belanja tidak terduga untuk penyintas dan keluarga korban sebesar Rp 2 miliar. Dari jumlah tersebut, baru terserap sekitar Rp 600 juta.
Dana sisa yang ada diharapkan dapat digunakan untuk bantuan modal usaha dan pelatihan keterampilan bagi penyintas atau keluarga korban.
Baca juga: Perkara Kanjuruhan Segera Disidangkan di PN Surabaya
"Masih ada anggaran di situ, nanti akan kita berikan, seperti yang butuh pekerjaan lewat Diskopindag, lewat pelatihan UMKM. Jadi bisa lewat bantuan modal yang nanti anggarannya bukan dari Diskopindag, tapi dari BTT untuk modalnya, tapi pelatihan lewat Diskopindag," kata Made.
Made juga menyampaikan, persoalan seperti yang dialami oleh Yusril dan Defan akan melibatkan Dinas Sosial Kota Malang agar mendapat jaminan perlindungan.
"Untuk yang orang tuanya meninggal, kemudian anaknya masih kecil, itu akan kita limpahkan ke Dinsos. Akan saya laporkan agar jadi perhatian untuk perlindungan ibu dan anak," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.