Selain Bangkalan, banjir imbas hujan dengan intensitas tinggi juga terjadi di Kabupaten Sampang. Genangan air terjadi di sekitar area Monumen Trunojoyo Sampang.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang Asroni mengaku, banjir yang terjadi di kota Sampang akibat luapan Sungai Kalikamuning yang terjadi pada Sabtu (31/12/2022) sore hingga malam.
Luapan itu terjadi akibat adanya banjir bandang dari daerah hulu, yakni di Kecamatan Karangpenang.
Baca juga: Ada Ancaman Cuaca Ekstrem, BPBD Bentuk Tim Pemantau Cuaca di Sejumlah Pantai Wisata di Pamekasan
Luapan itu semakin meluas hingga menyebabkan banjir dengan ketinggian sekitar 50 sentimeter pada Minggu (1/1/2023). Semua jenis kendaraan dari arah Pamekasan yang hendak lewat kota Sampang diarahkan melalui jalur alternatif, yakni jalur lingkar selatan Sampang.
"Kalau dibiarkan menerobos banjir, kendaraan bisa saja mogok," kata Heri.
Selain Bangkalan dan Sampang, kabupaten lainnya yang juga terdampak banjir yakni Kabupaten Pamekasan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Pamekasan Amin Jabir menyebutkan, sebanyak 1.552 kepala keluarga (KK) yang tersebar di empat kelurahan terdampak banjir akibat hujan deras yang melanda sejak Sabtu (31/12/2022).
Baca juga: Viral, Video Pesta Pernikahan di Sumenep di Tengah Banjir, Pengantin Pria Terpaksa Naik Becak
Empat kelurahan itu yakni Kelurahan Jungcangcang, Kelurahan Parteker, Kelurahan Patemon, dan Desa Laden di Kecamatan Kota Pamekasan dengan ketinggian air mencapai 80 sentimeter.
"Berdasarkan data yang kami miliki, setidaknya ada 27 jiwa terpaksa dievakuasi dengan menggunakan perahu karet ke tempat yang lebih aman," tuturnya.
Kabupaten terakhir yang juga terdampak banjir yakni Kabupaten Sumenep. Di kabupaten paling timur Pulau Madura itu banjir menyebabkan 615 rumah warga tergenang.
"Jumlah rumah tergenang ini berdasarkan laporan petugas lapangan yang disampaikan kepada BPBD Pemkab Sumenep," kata Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Wahyu Kurniawan Pribadi.
Wahyu menyebut, sebanyak 615 rumah warga yang terdampak banjir itu terdiri dari 22 rumah di Dusun Patean Selatan, Desa Patean, Kecamatan Batuan.
Selain itu, banjir juga melanda sebanyak 38 rumah di Dusun Cemara, Desa Nambakor, Kecamatan Saronggi, dan sebanyak 455 rumah di empat dusun di Desa Marengan Daya, Kecamatan Kalianget, pada Minggu (1/1/2023).
Kendati begitu, pada Senin (2/1/2023) pagi, banjir di sejumlah desa itu perlahan mulai surut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.