Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Kemiskinan Ekstrem Nol Persen pada 2024, Kemensos Luncurkan Program Pena di Malang

Kompas.com - 23/12/2022, 19:27 WIB
Imron Hakiki,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Menteri Sosial Republik Indonesia, Tri Rismaharani meluncurkan Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Subsistem Tahap 1, Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem di Malang Raya, Jumat (23/12/2022). Peluncuran itu bertempat di Pendopo Kabupaten Malang.

Program itu adalah bantuan dana usaha yang diberikan kepada masyarakat yang masuk dalam kategori miskin ekstrem.

Risma mengatakan, bantuan itu sebagai langkah mendorong program angka kemiskinan ekstrem nol persen pada tahun 2024.

"Untuk mendorong program angka kemiskinan ekstrem nol persen, saya pikir tidak bisa dengan cara memberikan bantuan sosial setiap bulan," ungkap Risma saat ditemui di Pendopo Kabupaten Malang, Jumat.

Baca juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Stok Elpiji dan BBM di Malang Raya Dipastikan Aman

Sebab, berdasarkan standar Word Bank, nilai bantuan yang harus diterima penerima manfaat senilai 1,9 dollar AS per jiwa dalam sehari.

Dengan begitu, bantuan sosial yang harus pemerintah berikan kepada penerima manfaat senilai Rp 700.000 lebih per jiwa dalam satu bulan.

"Kalau mengandalkan bantuan sosial tidak akan mungkin," jelasnya.

Baca juga: Jelang Nataru, Harga Cabai Rawit, Telur, dan Daging Ayam di Kota Malang Naik

Oleh karena itu, Kementerian Sosial Republik Indonesia menyalurkan program Pahlawan Ekonomi Nusantara (Pena) dan Pengentasan Kemiskinan Ekstrem yang bersumber dari Bank Indonesia.

"Program ini kita awali di Malang Raya saat ini," ujarnya.

Risma mengklaim, bantuan itu dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat penyintas kemiskinan ekstrem.

"Kita mulai dari penerima manfaat yang salah satu anggota keluarganya anak muda. Sebab kan mereka masih kuat. Kemudian keluarga yang tidak memiliki anggota difabel," ujarnya.

Sementara itu, bentuk bantuannya berupa perbaikan rumah penerima manfaat apabila rumahnya tidak layak. Selanjutnya juga akan diberikan modal usaha.

"Sementara ini kita berikan kepada masyarakat Malang Raya yang berkategori penyintas kemiskinan ekstrem. Apabila program Pena di Malang ini berhasil, maka akan berlanjut ke daerah-daerah lain," tuturnya.

Jumlah penerima manfaat program Pena di Malang Raya sebanyak 443 keluarga.

"Tahun 2023 rencananya kita berikan lagi untuk 540 keluarga se-Malang Raya," pungkasnya.

Mantan Wali Kota Surabaya itu optimistis program Pena itu akan berhasil jika benar-benar ditangani.

"Saya punya binaan anak disabilitas. Ia kami berikan modal usaha, 6 bulan kemudian ia sudah mampu membeli sepeda motor," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com