Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Guru Honorer di Malang Diduga Cabuli 5 Siswa SD, Terungkap Usai Korban Mengadu ke Guru Lain

Kompas.com - 21/12/2022, 12:41 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Seorang guru honorer di salah satu Sekolah Dasar (SD) Desa Baturetno, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, berinisial MA diduga melakukan pencabulan kepada lima orang muridnya yang masih di bawah umur.

Kelima korban itu yakni MAP (10), PNR (8), SSC (11), NF (13), dan AC (10).

Mereka diduga dicabuli sejak tiga tahun terakhir, mulai tahun 2019 hingga 2022.

Baca juga: Tetangga Sebut Pembunuhan Ibu Muda di Malang Diduga Dilatarbelakangi Kecemburuan

Korban mengadu ke guru lain

Tim kuasa hukum korban, Anisatul Istiqomah Fadhilah mengatakan kasus itu terungkap ketika salah satu dari kelima korban mengadukan ke guru lain di sekolah itu.

"Sehingga akhirnya sekolah melakukan investigasi secara internal di sekolah," ungkapnya melalui sambungan telepon, Rabu (21/12/2022).

Anisatul menjelaskan, awalnya mulanya salah satu korban terlihat tidak fokus ketika pelajaran berlangsung. Padahal anak tersebut bakal mengikuti lomba.

Salah satu guru itu kemudian menanyakan secara persuasif terkait masalah yang dihadapinya.

Baca juga: Terduga Pencuri Ditangkap Saat Masuki Rumah Kos di Malang, Mengaku Hendak Buang Air Besar

"Korban lantas menyampaikan bahwa ia pernah mengalami pencabulan oleh salah satu MA, tapi kejadiannya (pencabulan) terjadi di luar sekolah," jelasnya.

Ada 5 murid yang jadi korban

Pihak sekolah kemudian mengumpulkan beberapa murid lainnya. Hasilnya ditemukan ada lima anak yang pernah menjadi korban pencabulan MA.

"Dari hasil temuan ini, pihak sekolah langsung melaporkan ke Polsek Singosari laporan, dan dilanjutkan ke PPA Polres Malang. Tepatnya pada bulan November lalu," tuturnya.

Bahkan, dari kelima korban, dua di antaranya masih kerabat dari pelaku ini. Mereka dicabuli ketika sedang main ke rumah pelaku.

"Kedua korban ini memang sering datang main ke rumah pelaku karena mereka bertetangga, sekaligus masih punya hubungan kerabat dengan pelaku," tuturnya.

Saat itulah pelaku mengajak untuk mandi bersama, dan melakukan pencabulan, sampai berupaya memasukkan alat kelaminnya ke kedua korban.

"Hasil visum dua korban selaput darahnya sampai robek. Sementara ini ada lima korban, kemungkinan bisa bertambah dari hasil penyelidikan polisi, kalau tersangka sudah ditahan Polres Malang," tuturnya.

Kasi Humas Polres Malang Iptu Achmad Taufik membenarkan adanya laporan dugaan pencabulan yang masuk ke Satuan Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang.

Menurut Taufik, polisi telah menindaklanjuti laporan itu, serta sudah masuk ke tahap satu atau penyidikan.

"Benar ada, itu perkara lama, berkas saat ini sudah tahap satu," singkatnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com